spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Dapatkan Akses Publik di Banjar

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan kesetaraan untuk para penyandang disabilitas. Namun hasil yang diterima masih tidak mencapai target.

    Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar, Muhammad Masruhan mengatakan akses publik khusus disabilitas masih terbilang kurang maksimal, terutama pada akses pelayanan kesehatan.

    Dia menyebutkan bahwa beberapa disabilitas seperti tunarungu (kelainan hambatan pendengaran dan berbicara) seringkali merasa kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di setiap Rumah Sakit yang ada di Banjar.

    BACA JUGA: Kepedulian Jabar Bergerak Kepada Masyarakat Semakin Kuat di Kota Banjar

    “Ketika mereka ke rumah sakit, penyandang disabilitas tunarungu ini sering merasa kesulitan karena tidak adanya juru bahasa isyarat yang mendampingi pelayanan kesehatan,” katanya kepada wartawan. Sabtu (30/4/2022).

    Sehingga, para disabilitas tunarungu kerap kali tidak mendapatkan atau tidak dapat merasakan pelayanan kesehatan karena hal tersebut. Selain itu, dalam akses publik lainnya juga masih banyak yang menjadi hambatan mereka bisa merasakan pembangunan di Kota Banjar.

    “Di Kota Banjar sendiri masih banyak tempat-tempat umum yang sulit untuk para penyandang disabilitas, seperti hal nya di Masjid Agung, Pusdai dan tempat lainnya,” kata Masruhan.

    Kenapa demikian, karena fasilitas di tempat-tempat tersebut tidak dilengkapi penunjang akses khusus penyandang disabilitas.

    “Dan banyak rekan-rekan kaum disabilitas yang merasa terhambat untuk bisa merasakan fasilitas publik itu,” katanya.

    Masruhan pun menjelaskan hambatan lainnya yang kerap kali menjadi kendala para penyandang disabilitas merasakan kesetaraan seperti dalam mencari pekerjaan.

    Di Kota Banjar para penyandang disabilitas ini sangat kesulitan sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Selain tidak adanya lowongan kerja untuk mereka, terkadang setiap perusahaan pun sering tidak merespon para pelamar kerja yang disabilitas.

    BACA JUGA: Jelang Lebaran, Warga Kota Banjar Ramai Jual Perhiasan

    “Padahal untuk mewujudkan kesetaraan, kami pun memiliki hak untuk bekerja di setiap perusahaan, baik itu swasta atau pun di pemerintahan. Maka harapan kami menginginkan Pemerintah khususnya di Kota Banjar bisa memaksimalkan upaya-upayanya dalam mewujudkan kesetaraan untuk para disabilitas,” kata dia.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img