BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perjalanan Mudik sering kali menjadi tidak menyenangkan gegara beberapa hal, salah satunya karena mabuk darat atau mabuk kendaraan.
Bagi keluarga di indoesia tradisi mudik sendiri menjadi momen penting. Alasannya, momen tersebut adalah waktu yang tepat untuk bertemu sanak sodara.
Maka, jangan sampai perjalanan mudik anda menjadi tidak nyaman gegara mabuk kendaraan.
Berikut 7 Cara Mencega Mabuk Kendaraan Saat mudik:
1. Perhatikan Konsumsi makanan sebelum melakukan perjalanan
Anda harus tahu, beberapa makanan atau minuman bisa memicu mabuk darat.
Mengutip MedicineNet, Hindari susu dan produk olahannya, seperti keju atau krim, karena bisa menyebabkan kembung, mual dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut saat perjalanan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Face Oil untuk Tipe Kulit Apapun
Tak hanya itu, gorengan, daging-dagingan, hingga alkohol tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Makanan yang berat, pedas, dan tinggi lemak juga mungkin dapat memperburuk mabuk perjalanan pada beberapa orang.
2. Pilih tempat duduk yang tepat
Pemilihan tempat duduk faktanya bisa mencegah dari mabuk kendaraan.
Pilihlah tempat duduk yang relatif stabil, sehingga bisa meminimalkan guncangan yang dapat menyebabkan perut mual.
Jika mudik dengan mobil, pilih tempat di samping kursi pengemudi atau setidaknya di tengah, karena guncangan lebih berefek pada penumpang di kursi belakang.
Begitu pula ketika naik bus, pilihlah tempat duduk di bagian depan. Menggunakan kereta api pun sama, pilih duduk menghadap depan, ke arah yang dilalui kereta api atau di samping jendela.
Intinya, pilih tempat yang guncangannya paling sedikit dan stabil.
3. Fokuskan pandangan ke depan
Faktanya, melihat ke samping memang bisa membuat kita pusing, karena bayangan di jendela berkelebat terlalu cepat dan mengacaukan otak kita.
Untuk mencegah mabuk darat, usahakan untuk melihat ke arah depan, jangan membungkuk ke bawah untuk membaca atau memainkan gadget.
Memang terasa membosankan, tetapi hal ini bisa kamu atasi dengan tidur atau mendengarkan musik dengan mata terpejam.
4. Buka jendela untuk mendapatkan udara segar
Sirkulasi udara yang tak lancar serta kondisi mobil yang pengap bisa membuat perut tak nyaman. Solusinya, buka sedikit jendela mobil untuk mendapatkan udara segar.
Jika menaiki bus, tutup udara dari AC yang berada di atas kita untuk mengurangi perasaan tidak nyaman itu. Namun, hal ini tidak bisa kita terapkan di semua transportasi umum, seperti di kereta api.
5. Minum obat
Cara paling efektif dan banyak dipakai adalah dengan meminum obat anti mabuk perjalanan. Misalnya, obat dengan kandungan dimenhydrinate yang dapat mencegah gejala mabuk darat, seperti pusing, mual dan muntah.
Obat tersebut bekerja dengan cara memblokir senyawa histamin, pemicu gejala mabuk perjalanan.
Kamu juga bisa menggunakan obat lainnya yang memiliki kandungan antidopaminergik, diazepam, scopolamine, ephedrine dan lain sebagainya. Namun, perlu dicatat bahwa obat-obatan ini memiliki efek samping, yakni timbulnya rasa kantuk setelah dikonsumsi.
6. Hindari orang yang mual selama mabuk darat
Meskipun terdengar jahat, nyatanya kita perlu menjaga jarak dengan orang yang sudah terkena mabuk darat. Hal ini karena mabuk darat itu bisa menular.
Bahkan, hanya dengan melihat dan mencium aroma muntah misalnya, bisa membuat perut kita bergejolak dan akhirnya memicu kita untuk mual dan muntah juga, dilansir Cleveland Clinic.
Namun, ketika kita tak bisa menghindar, usahakan melakukan upaya distraksi agar tak tertular mabuk darat. Misalnya, mengobrol dengan orang lain, tidur, mendengarkan musik dan lain sebagainya.
7. Minyak kayu putih dapat mencegah mabuk kendaraan
Sudah sedari lama minyak kayu putih dikenal sebagai penghalau gejala mabuk darat. Minyak kayu putih adalah salah satu essential oil yang bisa meredakan mabuk perjalanan, terang laman Electric Soul.
Sebelum memulai perjalanan panjang, oleskan minyak kayu putih di beberapa titik. Misalnya, di bagian perut atau leher.
Hal ini bisa membuat tubuh lebih hangat, nyaman dan relaks, sehingga bisa terhindar dari mabuk darat selama perjalanan berlangsung. Menghirup aroma minyak kayu putih juga membantu kita untuk relaksasi.
(Agung)
