BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan progres baik dari sisi reformasi birokrasi dalam satu tahun terakhir, terhitung dari 2021 sampai 2022.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat banyak melakukan birokrasi 3.0, bahkan sudah masuk birokrasi 4.0 secara komprehensif,” kata Ridwan Kamil pada Acara Penyampaian Dokumen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021, di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya pencapaian tersebut bisa terlihat salah satunya dari prestasi Program Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Provinsi Jawa Barat yang dijadikan percontohan untuk nasional.
BACA JUGA: CONNECTI:CITY 2022 Jawa Barat Promiskan Ekonomi Kreatif
“SIPD Jabar kan dijadikan model se-Nasional, kami tentu bangga, dan ini juga sebagai gestur bahwa Jawa Barat sebagai provinsi yang mau dan terus berinovasi,” kata dia.
Dia juga mengungkapkan tindakan yang diambil oleh Pemprov Jabar dalam penyelesaian krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Menurutnya, Jabar yang pertama memakai Telemedicine. Telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh, sehingga meningkatakan progres reformasi birokrasi di Pemprov Jabar.
“Jadi obat kita beli, pasien pesan (obat) memakai aplikasi, lalu kita kirim ke rumah-rumah,” kata dia.
BACA JUGA: 1.249 Petani Milenial Diwisuda, Ini Program Mendaki Gunung
Ridwan Kamil berharap kolaborasi antara Pemda Provinsi Jabar dan BPK Perwakilan Provinsi Jabar dalam memonitor krisis pangan nasional yang fluktuatif seiring situasi global tidak kondusif terkait dampak perang yang terjadi.
“Kami juga supaya dibantu, kalau BPK mempunyai info mengenai incoming crisis agar kita bisa kolaborasi,” ujarnya.
(Budiana Martin)