BANJAR,FOKUSJabar.id: Lapas kelas II B Kota Banjar resmi luncurkan buku berjudul ‘Negeri Diatas Awan Kisah Hidup Kehidupan dan Penghidupan’.
Buku yang dibuatkan Ruang Baca Komunitas (RBK) Kota Banjar ini berisikan riuh kehidupan petugas dan warga binaan di temlat yang dikenal dengan istilah penjara itu.
Menurut Pendiri RBK, Sofyan pembuatan buku Negeri Diatas Awan Kisah Hidup Kehidupan dan Penghidupan’ ini adalah kolaborasi yang keren antara para petugas Lapas dan warga binaan.
BACA JUGA: Polres Ciamis Temukan Pembatasan Penjualan
“Semoga Praktik Baik ini menjadi inspirasi bagi para pihak dan khalayak banyak,” katanya. Kamis (17/2/2022).
Dia mengatakan dalam buku tersebut terdapat pengalaman warga binaan dan petugas Lapas Banjar yang menceritakan riuh kehidupan selama menjalani kehidupan di Lapas.
“Baik dari perspektif Petugas Lapas maupun dari perspektif warga binaan,” kata dia.
Sofyan mengatakan tidak semua orang mengetahui kinerja dan kerja para petugas Lapas khusunya Lapas kelas II B Banjar.
Selakn itu, menjadi pembina warga binaan tentunya memiliki kisah cerita yang menarik dan perlu diketahui masyarakat.
Begitu juga dengan warga binaan, mereka memiliki kisah sendiri selama menjalani masa pidananya.
“Maka penting diketahui dan menjadi edukasi bagi masyarakat, lapas Banjar akan bercerita melalui buku dengan judul Negeri Diatas Awan Kisah Hidup Kehidupan dan Penghidupan,” kata dia.
Kepala Lapas Kelas II B Kota Banjar, Muhamad Maulana mengatakan buku ini merupakan salah satu program literasi agar masyarakat mengetahui kehidupan yang ada di Rutan Banjar.
“Buku yang dilaunchingkan ini adalah kisah yang diceritakan warga binaan dan perugas disini (Lapas Banjar),” kata dia.
Disamping meluncurkan buku ini, dia juga mengatakan pihaknya juga menggelar peresmian galeri yang mana tempat memasarkan produk hasil karya pembinaan kemandirian warga binaan.
BACA JUGA: Farhan Minta Komisioner KPU Terpilih Jawab Tantang Kerumitan Pemilu 2024
“Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tau, di masa pandemi ini, kami tidak berdiam diri, namun tetap produktif dengan menghasilkan berbagai karya intelektual berupa buku dan hasil karya terampil berupa produk kemandirian,” kata dia.
Galeri yang diresmikan ini akan menjual berbagai produk hasil karya warga binaan, sehingga pihak Lapas Banjar mengajak masyarakat membeli produk di galeri ini.
“Dengan membeli produk di galeri berarti telah mendukung dan mencintai produk hasil karya warga binaan,” katanya.
Dalam launching buku tersebut Lapas kelas II B Banjar juga menggelar kegiatan baksos dengan mengadakan pelaksanaan vaksinasi di halaman kantornya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
