CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menjalani pemeriksaan di Polres Ciamis.
Pemeriksaan tersebut merupakan buntut dari demontrasi GMBI di Mapolda Jabar yang berakhir anarkis pada Kamis (27/1/2022) kemarin.
Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narshono Adhi mengatakan ada sebanyak 75 anggota GMBI Ciamis yang mengikuti demontrasi kemarin.
Kemudian ditambah dengan distrik Pangandaran sebanyak 25 orang. Dari dua distrik itu ada sebanyak 40 yang kemarin sempat ditahan di Mapolda Jabar.
BACA JUGA: Baznas Ciamis Dituntut Lebih Profesional
“35 orang dari Ciamis, 4 orang dari Pangandaran dan 1 orang berasal dari Cilacap,” katanya kepada wartawan. Jum’at (28/1/2022).
Kendati, puluhan anggota GMBI ini diharuskan wajib lapor seminggu dua kali ke Polres Ciamis. Kemudian dia juga memberikan arahan terkait kesepahaman antara Polri dan LSM GMBI terkait kejadian penyampaian di Polda yang berakhir tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Wahyu mengatakan Polri memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menegakan aturan.
“Ini kesepahaman dan pembelajaran untuk kita semua,” kata dia.
Menyampaikan aspirasi dikatakan Wahyu memang Hak masyarakat. Namun dengan Hak juga timbul kewajiban untuk menjaga kepentingan semuanya.
“Menjaga kehormatan bersama dan saling jaga agar aspirasi bisa tersampaikan dengan baik,” kata dia.
BACA JUGA: Sidang M Kece di Ciamis Ditinjau Kajati Jabar
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
 menjalani pemeriksaan di Polres Ciamis.){kind=link}