spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    2022, Jutaan  Kelompok Rentan Terima Bansos, Mensos Optimalkan Pendamping

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan Kemensos akan lebih memerhatikan masyarakat yang mengalami masalah sosial.

    Bahkan anggaran Kemensos akan dioptimalkan untuk membantu kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat yang tertinggal di kawasan 3T.

    Tidak hanya itu, Kemensos pun telah melakukan restrukturisasi organisasi dengan meniadakan beberapa jabatan setingkat eselon I dan II. Dari kebijakan tersebut, maka anggaran yang semula untuk tunjangan dan fasilitas pejabat, bisa dioptimalkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.

    “Di berbagai daerah ada masyarakat kita yang tinggal di daerah rawa. Kami akan membantu mereka meningkatkan ekonominya.Seperti di Kabupaten Agats Papua, Kemensos membantu dengan peternakan ayam petelur dan mendirikan koperasi,” kata Mensos di Jakarta (18/1/2022).

    Mensos pun mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi kelompok rentan, seperti lansia dan penyandang disabilitas.

    “Ada jutaan lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan dan atau tanpa keluarga. Mereka mengalami berbagai masalah dan untuk itu membutuhkan penanganan lebih intensif,” kata dia.

    BACA JUGA: HKSN 2021,Mensos Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkokoh Solidaritas

    Dalam beberapa kasus pun dijumpai kondisi lansia dalam keadaan memperihatinkan. Dia mencontohkan lansia yang bahkan sulit duduk, begitupun dengan lansia yang merawat dua anaknya yang menderita ODGJ.

    “Bahkam rumahnya sangat sederhana,” kata dia.

    Untuk membantu para penerina manfaat (PM) yang menghadapi permasalahan seperti di atas, Mensos akan lebih banyak turun ke lapangan.

    “Jadi ke depan, Kemensos dan jajaran akan lebih banyak turun mengatasi permasalahan di lapangan, termasuk pendamping. Jadi pendamping ini akan banyak tugasnya,”  kata Mensos.

    Dia juga menyebut kasus seorang anak yatim yang harus menyiapkan makanan untuk ibunya yang sakit.

    “Nah pendamping punya peran untuk membantu PM. Di mana pendamping bisa membantu memasak makanan untuk keluarga tersebut,” kata dia.

    Mensos pun memastikan mengoptimalkan peran pendamping, khususnya untuk mengatasi masalah aksesibilitas seperti permasalahan yang dihadapi kelompok rentan.

    Untuk diketahui, sepanjang tahun 2021, Kemensos telah membantu kelompok rentan baik lansia maupun penyandang disabilitas mendapatkan bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BPNT PPKM.

    Data Kemensos menunjukkan, untuk lansia dan penyandang disabilitas yang hidup tanpa keluarga penerima PKH dan BPNT/Kartu/Sembako sebanyak 1.477 527.  Lansia dan penyandang disabilitas yang hidup tanpa keluarga penerima BPNT/Kartu Sembako PPKM sebanyak 6.250.462.

    Kemudian untuk lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan keluarga penerima PKH dan BPNT/Kartu Sembako sebanyak 7.251.836. Lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan keluarga penerima BPNT/Kartu Sembako PPKM sebanyak 4.636.670.

    Menyesuaikan kebijakan pemerintah tahun 2022, Kemensos akan memasukkan lansia/penyandang disabilitas penerima BPNT PPKM ke data penerima BPNT regular. Kemudian untuk penerima bansos di bawah usia 40  tahun, Kemensos akan meningkatkan kemandirian ekonominya dengan memberikan pelatihan kewirausahaan.

    “Nanti akan melibatkan kemitraan dengan masyarakat. Nah, saat itu pendamping bisa mengikuti pelatihan. Karena mereka juga banyak yang tingkat ekonominya kurang,” kata Mensos.

    Untuk meningkatkan kinerja pendamping sosial, Mensos akan melakukan evaluasi dengan memastikan mereka bertugas di wilayah di mana mereka tinggal.

    Pendamping sosial merupakan garda depan Kemensos dalam menjalankan tugas penyelenggaraan kesejahteraan sosial.Mereka mengawal dan memastikan program Kemensos berjalan dengan baik.

    “Kehadirsn negara di tengah masyarakat yang kesulitan, salah satunya ditentukan oleh performa dari para pendamping,” kata dia.

    Mensos pun menekankan pentingnya peran pendamping. Mensos meminta pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) aktif monitoring dan melaporkan berbagai permasalahan sosial di wilayah tugas mereka.

    “Termasuk aktif membantu pemerintah daerah dalam pemutakhiran data,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img