spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    PTM Di Kota Bandung 100 Persen dengan 6 Jam Pelajar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung. Siswa di SMP Negri 43 Bandung mulai berdatangan sejak pukul 06:30 WIB, Senin (10/1/2022).

    Berdasarkan Pantauan FokusJabar.id saat memasuki area sekolah para siswa diarahkan untuk mengecek suhu tubuh serta penerapan protokol kesehatan (Prokes).

    Tiap sudut ruangan terdapat guru yang mengarahkan para siswa menuju kelas. Para siswa sangat antusias untuk menjalani pembelajaran di semester genap yang dimulai.

    BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Meroket, Jabar Gelar Operasi Pasar

    Di dalam kelas pun para siswa memenuhi seluruh ruangan. Mereka menggunakan masker dengan tetap menjaga jarak dan duduk satu kursi satu orang.

    Salah seorang siswa kelas 7A Ahmad Fadilah mengaku sangat senang dengan adanya PTM dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebab, kata dia, PTM  lebih menyenangkan dan materi pembelajaran lebih mudah diserap.

    “Senang masuk sekolah dibanding daring lebih senang PTM karena PTM bisa berkomunikasi dengan teman dan materi PTM lebih nyerap dibanding daring,” kata Ahmad di SMP 43 Bandung.

    Ahmad berharap PTM bisa terus berlanjut dan kasus COVID-19 terus menurun.

    PTM
    Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka 100 Pesen di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri 43 Bandung. (Foto: Istimewa)

    “Semoga lanjut terus dan Covid-19 menurun,” kata dia.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 43 Bandung Khaerawati mengatakan, pada PTM 100 persen kali ini terdapat 886 siswa dari 28 rombongan belajar yang mengikuti PTM 100 persen. Para siswa datang dan mengikuti pembelajaran dengan diatur per sesi.

    “Sekarang pagi-pagi jam 07.00 Wib untuk kelas 9 sampai jam 11.20 Wib, hanya 6 jam pelajaran 40 menit. Setelah itu jam 7.40 Wib kelas 8 datang yang terakhir jam 8.20 Wib kelas 7 baru datang. Pulangnya beda, tidak ada satu sesi semua anak datang ada jeda termasuk pulang berurutan. Jadi semuanya tiga sesi pagi sampai siang,” kata Khaerawati.

    BACA JUGA: Viral! Uang HUT RI Rp 75.000 Ditawar Rp 5 juta

    Menurutnya, pihak sekolah menugaskan guru di lapangan untuk mengantar anak yang hendak ke toilet dan mengawal saat hendak pulang. Bahkan guru diminta agar tidak membuka peluang jeda di ruang kelas dan tidak terdapat istirahat.

    “Itu pengaturan kita, dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19,” ucapnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img