spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Umrah Saat Kasus Omicron Naik, Kemenag Tegur AMPHURI

    JAKARTA,FOKUJabar.id: Kementerian Agama (Kemenag) menegur keputusan asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), lantaran memberangkatkan tim uji coba atau advance untuk ibadah umrah ke Arab Saudi di luar jadwal.

    AMPHURI memberangkatkan tim advance tersebut pada 30 dan 31 Desember 2021.

    Padahal, berdasarkan kesepakatan Kemenag dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), tim advance hanya berangkat pada 23 Desember 2021. Jumlah tim advance sebanyak 25 orang, mereka berasal dari perwakilan PPIU.

    BACA JUGA: Jokowi: Terjadi Transmisi Lokal Omicron, Siapkan Mitigasi!

    “Kementerian Agama menyayangkan keberangkatan uji coba umrah pada 30 Desember 2021, karena menjadi preseden buruk bagi asosiasi atau pelaku usaha lainnya, untuk memberangkatkan ibadah umrah dengan mengabaikan imbauan Presiden dan arahan Menteri Agama,” tulis, Selasa (4/1/2022).

    Kemenag juga menyatakan kecewa atas pelanggaran kebijakan dan hasil kesepakatan antara pemerintah dan PPIU.

    “Kemenag hanya menyetujui permohonan keberangkatan ibadah umrah oleh tim advance yang telah berangkat pada 23 Desember 2021, dan jika ada selain tanggal tersebut adalah di luar kebijakan Menteri Agama dan melanggar kesepakatan hasil rapat bersama,” tambahnya.

    “Kementerian Agama menegur AMPHURI dan meminta untuk menghormati regulasi dan kebijakan yang ditetapkan, serta wajib menerbitkan disiplin anggotanya,” sambung surat tersebut.

    Kepala Bidang Umrah AMPHURI Zaky Zakaria Anshary membenarkan surat teguran itu. Menurutnya, perwakilan dari AMPHURI menghadap ke Kemenag pada Senin, 3 Januari 2022 kemarin.

    “Iya, betul (surat teguran dari Kemenag untuk AMPHURI),” kata Zaky.

    Dia mengatakan, tim dari AMPHURI sudah ada yang berangkat, baik di tanggal 30 Desember maupun 31 Desember 2021.

    “Sudah berangkat, grup tanggal 30 Desember landing Jeddah, sekarang lagi karantina 5 hari di Jeddah. Yang tanggal 31 landing di Madinah, karantina di Madinah,” kata dia.

    Dalam Keterangan tertulis, AMPHURI menyebut ada 84 orang perwakilan yang berangkat. Perwakilan PPIU yang berangkat itu dibagi tiga grup.

    Dua grup pertama adalah mereka yang menerima vaksin Sinovac. Sedangkap grup ketiga yang menerima vaksin non-Sinovac. Grup tersebut kembali dibagi menjadi dua kelompok terbang.

    “Keberangkatan umrah perdana pimpinan PPIU anggota AMPHURI sengaja dibagi dua kelompok terbang,” tulisnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img