spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Eks Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Dimata Akhmad Dimyati

    BANJAR,FOKUSJabar.id: KPK tetapkan Eks Wali Kota Banjar Herman Sutrisno menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi.

    Saat ini berita tersebut menjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan.

    Eks Wakil Wali Kota Banjar Akhmad Dimyati yang mendampingi Herman Sutrisno pada periode 2003-2008 dan 2008-2013, menceritakan sosok politisi dari partai Golkar tersebut.

    “Semasa dengan saya itu beliau sangat baik sekali. Beliau ini sering diskusi dengan saya membicarakan Banjar supaya lebih baik lagi ke depannya,” kata Dimyati saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/12/2021).

    Dimyati mengatakan, Herman adalah salah satu sosok yang sangat berperan dalam pemekaran Banjar menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

    “Sosok beliau itu signifikansinya tinggi untuk Banjar menjadi DOB, itukan di UU 27 tahun 2002,  Banjar jadi Kota pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Dulu itu adalah Kotif,” katanya.

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Salurkan Kredit Mesra untuk Warga yang Merayakan Malam Natal

    Dimyati mengatakan, dalam undang-undang politik tahun 1999 no 2 3 dan 4 itu salah satunya menyebutkan bahwa kotif itu harus ditiadakan.

    “Harus kembali ke kecamatan atau jadi kota , kalo jaman orde baru itu disebutnya kota madya kalau sekarang kota,” katanya

    Kala itu Herman Sutrisno menurutnya, ikut membiayai baik moral atau material dalam perubahan status dari kotatif menjadi kota.

    “Yang mana tujuannya itu untuk mensejahterakan  masyarakat, artinya beliau ini memang sangat berperan,” katanya.

    Selain itu, Dimyati menuturkan, dimasa kepemimpinan Herman Sutrisno dengan dirinya banyak capaian-capaian yang diraih kala itu.

    Hal itu bisa dilihat dari PAD waktu itu yang tidak memungkinkan Banjar jadi kota, tetapi ada keinginan politik yang sangat dasyat dari Herman dan masyarakat Banjar waktu itu, terlahirlah jadi pemerintahan kota.

    “Artinya pembangunan yang dilakukan oleh beliau pada waktu itu jelas nyata. Hal itu bisa terukur dari PAD Banjar sekarang yang mencapai ratusan miliar,” kata dia.

    Dimyati merasa prihatin, pasalnya, betul apa yang dikatakan beliau bahwa ini adalah takdir tuhan.

    BACA JUGA: KPK Tetapkan Eks Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Tersangka Suap dan Gratifikasi

    “Nah terkait hal itu kan namanya juga proses hidup kalau di ibaratkan orang tidak salah juga bisa ditabrak oleh orang. Jadi disini saya tidak mau menghakimi siapapun yang pasti kita doakan semoga beliau sehat, kuat dan semoga ada hikmah dibalik ini semua,” kata Dimyati.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img