spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Tinjau Misa Natal, Plt Wali Kota Bandung Minta Jemaat Taat Prokes

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana lakukan monitoring perayaan Natal 2021 di Gereja Katedral Santo Petrus Jalan Merdeka Kota Bandung Jabar Jumat (24/12/2021).

    Kegiatan monitoring terebut dilakukan oleh seluruh jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ke gereja-gereja dalam rangka perayaan hari raya Natal 2021.

    “Kami seluruh pimpinan kota melakukan monitoring termasuk juga ada dari Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bandung melakukan monitoring ke kebeberapa Gereja yang melakukan kegiatan peribadatan,” kata Yana.

    Menurutnya, dalam perayaan Natal kali ini tidak semua gereja melakukan kegiatan peribadatan. Sementara di gereja Katedral melakukan perayaan dua kali, yakni pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Kemudian, besok pada 25 Desember dimulai pukul 06.00, lalu pukul 09.00 WIB, dan pukul 12.00 WIB.

    BACA JUGA: PT Jasa Sarana Berhasil Raih Sertifikat ISO

    “Semoga perayaan natal kali ini berjalan aman dan lancar sehingga Bandung tetap bisa kondusif,” ucapnya.

    Yana mengungkapkan, dalam perayaan keagamaan seperti natal kali ini, Pemkot Bandung telah keluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait hal itu, seperti di dalamnya ada pembatasan kapasitas jemaat sekitar 50 persen.

    “Kita punya Perwal jadi tadi juga sudah disampaikan disini betul-betul kapasitas 50 persen, pendaftaran juga lewat online protokol kesehatan juga sangat ketat. Mudah-mudahan bisa melakukan ibadah dengan aman nyaman dan Insya Allah dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.

    Sementara itu, Pastur Kepala Paroki di Katedral, Barnabas Nono Juwarno OSC, mengatakan, perayaan natal dengan tahun lalu kurang lebih sama, karena memang dalam kondisi pandemi Covid dengan penerapan-penerapan aturan yang sama dan protokol kesehatan.

    “Tahun lalu juga masih gunakan cara registrasi online dan ada pembatasan tempat duduk. Jujur saja, sebelum natal kami pembatasannya lebih renggang dan jumlahnya lebih sedikit. Tapi, pemerintah izinkan jemaat sampai 50 persen, maka kami coba buka bangku yang tadinya dipepetkan,”kata Barnabas.

    Saat ini, kata dia, Jemaat yang daftar sebanyak 800 orang. Namun, perayaan dilakukan per-sesi dengan kapasitas 200 orang.

    “Kami belum bisa hadirkan Pedulilindungi tapi kami catat nomor telepon dan nama serta yang tertera sesuai yang ada di KTP, agar mudah untuk melakukan tracing dengan mendata umat,” ucapnya.

    BACA JUGA: Akibat Bansos, Harga Telur Dipasar Kota Bandung Terus Merangkak Naik

    Meski begitu, pihaknya mengaku sangat merindukan para jamaat yang saat ini merayakan Natal secara daring. Apalagi, kata dia, Pada saat malam misa pada awal pandemi hanya menatap bangku-bangku kosong.

    “Tentu saja kami merindukan kehadiran umat, apalagi sebagai pemimpin yah. Setiap misa waktu awal pandemi kita hanya menatap bangku-bangku kosong rasanya kok sepi dan hampa. Jujur saja kami harapkan umat juga datang. Puji tuhan semakin ke sini animo umat semakin baik,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img