spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Ditengah Isu Varian Omicron, Aktivas Warga Banjar Sudah Terlihat Normal

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Aktivitas kehidupan masyarakat Kota Banjar, sudah mulai terlihat normal meski saat ini tengah dihebohkan dengan masuknya varian omicron ke Indonesia.

    Beberapa pusat keramaian seperti tempat pembelanjaan, tempat olahraga dan tempat-tempat lainnya yang sempat ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19 pun kini sudah kembali banyak dikunjungi masyarakat.

    Salah satu tempat yang dimaksud diantaranya area olahraga di sekitaran Waterpark yang berada di lingkungan Parunglesang, Kel/Kota Banjar, Jawa Barat.

    Menurut seorang pengunjung, Andi (23) warga Parungsari, saat ini dirinya sudah bisa kembali mengunjungi tempat olahraga yang biasa dikunjunginya untuk joging di pagi hari.

    BACA JUGA: Tunjangan Guru Banjar Akan Dihapus, FP3 Minta Pemkot Kaji Ulang

    “Alhamdulillah sekarang tempat ini pun sudah banyak didatangi,” katanya saat ditemui wartawan di area Water Park, Kota Banjar, Minggu (19/12/2021).

    Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, seorang pedagang, Silas mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit memulihkan roda ekonomi usahanya.

    “Kita harus bangkit, semangat,”singkatnya

    Dia mengatakan sekarang ini Pemerintah Kota Banjar berada di level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Artinya masyarakat harus bersyukur serta membantu Pemerintah untuk bisa mencegah penyebaran Covid-19.

    BACA JUGA: Dirut bjb Bangga Ikut Bangun Alun-Alun Bogor

    “Dengan ada di level 1 PPKM ini kita semua harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar covid-19,” kata dia.

    Semetara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan dalam siaran konferensi persnya pada Kamis (16/12) lalu bahwa varian omicrone saat ini sudah masuk ke Indonesia.

    “Saat ini variant omicrone sudah masuk ke Indonesia,”katanya dalam siaran konferensi persnya yang ditayangkaan di laman Youtube Kemenkes.

    (Budiana Martin/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img