spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Tagihan Rekening Air Membengkak, PDAM Tirta Anom Punya Solusi

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Saat air di rumah diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), salah satu kewajiban yang harus ditunaikan yakni membayar tagihan setiap bulan. Namun, dalam penggunaan air dari PDAM, banyak kasus tagihan air menjadi membengkak.

    Kebanyakan dari mereka merasa tidak menggunakan air berlebihan atau digunakan sewajarnya. Namun kasus tersebut kerap terjadi pada pelanggan PDAM.

    Untuk menyikapi hal itu, PDAM Tirta Anom Kota Banjar mengimbau dan memberi trik agar kasus tersebut bisa di hindari.

    BACA JUGA: Jadwal Pencairan BLT BPJS Tahap 2, Cek Rekening Anda!

    Menurut Direktur PDAM Tirta Anom, E.Fitrah Nurkamilah, melalui Kasubag Humasnya, Yogi Indrijadi, ada 6 poin agar tagihan rekening air tidak membengkak.

    Dia menyebutkan enam poin tersebut diantaranya sebagai berikut:

    1. Adanya kebocoran besar setelah meter air di pipa persil dimana kerusakan seperti itu bisa meningkatkan penggunaan air dengan cepat jika dibiarkan.
    2. Kebocoran kecil di pipa persil juga menjadi salah satu penyebab tagihan air melonjak, contohnya kebocoran di saluran kran, pancuran (shower) atau kloset dan sambungan pipa.
    3. Kran air yang tidak tertutup rapat juga bisa menjadi salah satu faktor karena kran yang tidak tertutup rapat secara perlahan menambah pemakaian air yang lumayan signifikan.
    4. Fluktuasi pemakaian yang sering tidak disadari pelanggan dimana kita sering menggunakan air untuk aktivitas menyiram tanaman atau mencuci mobil.
    5. Pelanggan juga diminta untuk selalu mengecek atau memperhatikan kran air karena tindakan ini sangat perlu diperhatikan terlebih saat kita akan pergi keluar rumah dengan waktu yang relatif lama. Caranya dengan menutup kran wastafel, kran kamar mandi dan lain-lain.
    6. Kasus membengkaknya rekining kistrik juga disebabkan lantaran gerbang rumah yang selalu terkunci sehingga menyulitkan petugas saat akan melakukan pencatatan dalam mengakumulasi pemakaian air pelanggan. Apalagi di rumah-rumah kosong yang kerap kali membuat petugas kami sulit mengakses melihat catatan meteran.

    Selain itu, Yogi mengatakan saat tagihan air terasa tidak wajar, pelanggan bisa rutin memeriksa meteran. Bila lupa memeriksa, pihaknya bisa tidak menyadarinya jika ada yang aneh dari penggunaan air sehingga berpotensi kasus tagihan air membengkak terjadi.

    “Oleh sebab itu kami berharap setiap pelanggan harus rutin memeriksa meteran air agar kasus tersebut tidak dialami,” kata dia.

    (Budiana Martin/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img