BANDUNG,FOKUSJabar.id: Activision yang merupakan Penerbit Game Call Of Duty: Vanguard meminta maaf terkait sebuah adegan dalam game yang menampilkan kitab suci Al Quran yang berserakan dilantai.
Laporan tersebut dilayangkan oleh seorang muslim yang memainkan game tersebut karena menurutnya game Call Of Duty Vanguard peka terhadap kepercayaan mereka. Karena dalam agama Islam kitab suci Al Quran sangat suci tidak boleh diletakan dilantai.
Juru bicara Activision mengatakan bahwa, game Call Of Duty Vanguard didedikasikan untuk bisa dinikmati oleh semua orang, tapi ada konten kami yang sensitif terhadap umat muslim beberapa Minggu lalu, dan saat ini adegan Al Quran yang berserakan tersebut sudah dihapus dari game.
“Seharusnya kejadian itu tidak terjadi, kami sangat meminta maaf. Saat ini kami sudah melakukan tindakan secara internal agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan” kata Juru Bicara Activision.
BACA JUGA: Terinspirasi Al Quran, Gerakan Bandung Berbagi Menjalar ke 18 Kelurahan
Sebagai Informasi, Geme Call Of Duty Vanguard dirilis pada tanggal 5 November 2021 lalu dan merupakan game pertempuran yang berlatarbelakang pada perang dunia II.
Sementara itu adegan Al Quran yang berserakan tersebut terdapat dalam mode Zombie dalam game tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya salah satu seri dari game Call Of Duty yakni modern warfare 2 pada tahun 2012 pernah mendapatkan kritik yang hampir sama dari player muslim karena konten yang tidak sensitif terhadap agama Islam.
BACA JUGA: Kenali Berikut Ini Fitur Unik WhatsApp Yang Tersembunyi Beserta Cara Mengaktifkannya
Pada saat itu pengembang dari game Call Of Duty Modern Warfare 2 harus menghapus peta mode multiplayer karena memunculkan sebuah teks-teks dalam agama islam, salah satunya kata ‘Allah’ yang ditampilkam di kamar mandi.
(Fauza/Bambang)
