spot_img
Sabtu 25 Mei 2024
spot_img
More

    Vaksinasi COVID-19 Usia 6-11 Tahun Digelar Desember

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyiapkan prosedur dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Begitupun ketersediaan vaksin yang terus diperbaharui.

    “Disesuaikan dengan kemampuan vaksin yang kita miliki,” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, Rabu (10/11/2021).

    Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap satu, kata dia, telah mencapai 97 persen dan ditargetkan 100 persen pada Desember 2021. Vaksinasi tahap 2 sudah mencapai 70 persen lebih.

    BACA JUGA: Vaksinasi PTK di Jabar Terus Berproses

    “Kita konsisten dan komitmen dengan vaksinasi ini, termasuk untuk vaksinasi usia 6-11 tahun. Mudah-mudahan ini bisa membuat Bandung terkendali,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa terkait vaksinasi usia 6-11 tahun, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

    FOKUSJabar.id Vaksinasi
    Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung Jabar Jumat. (FOKUSJabar)

    “Kami targetkan pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun bisa dilaksanakan di awal tahun 2022,” kata Ahyani.

    Diketahui, Kemenkes RI menargetkan sekitar 26.4 juta anak usia 6-11 tahun menerima vaksinasi COVID-19. Namun demikian, waktu pelaksanaan vaksinasi belum ditetapkan karena masih dalam proses teknis.

    PTM Terbatas Kembali Digelar

    Di sisi lain 54 sekolah yang sempat dihentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatasnya, pekan depan sudah bisa kembali menggelar PTM terbatas. Hal itu menyusul mayoritas siswa dan guru yang positif COVID-19 sudah sembuh dan dinyatakan negatif.

    “Hasil pemantauan, sudah hampir selesai proses 3T. Jadi kemungkinan sekolah yang sempat berhenti menggelar PTM terbatas, bisa kembali,” kata Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SD Kota Bandung Risman Al Isnaeni di Bandung, Selasa (9/11/2021).

    Sebelumnya Disdik bersama Dinas Kesehatan menyelenggarakan surveillance atau pengawasan berupa swab antigen bagi siswa dan guru yang mengikuti PTM terbatas secara acak.

    Hasilnya, dari 8.157 orang di 213 sekolah, sebanyak 256 atau 3,2 persen siswa dan guru nya (244 siswa dan 21 guru) terpapar COVID-19.

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img