spot_img
Minggu 26 Mei 2024
spot_img
More

    Robert Alberts Tanggapi Kepemimpinan Wasit Saat Lawan Borneo FC

    TANGERANG,FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan tanggapan mengenai kepemimpinan wasit pada pertandingan mengahadapi Borneo FC di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Kamis (28/9/2021).

    Menurut Robert Alberts, pada pertandingan pekan keempat kompetisi Liga 1 2021-2022 tersebut, ada beberapa keputusan wasit yang kontroversial, sehingga pelatih berusia 66 tahun ini merasa skuat Maung Bandung dirugikan.

    “Kami tentunya sedikit kecewa dengan performa (wasit) secara keseluruhan. Kami menyaksikan video di laga kami pekan lalu, di laga terakhir kami, beberapa kali ada keputusan aneh yang membuat pemain kami dikartu kuning,” kata Robert Alberts usai pertandingan.

    BACA JUGA: Ini Kata Robert Alberts Setelah Persib Ditahan Imbang Borneo FC 0-0

    Robert Alberts menuturkan, dalam mengambil keputusan wasit bisa saja melakukan kesalahan dan itu menurutnya sangat wajar. Hanya saja, jika wasit tidak mengakui kesalahannya dan cenderung membela kesalahannya hal itu tidak wajar.

    “Lalu hari ini, sebagai contoh, wasit melakukan kesalahan yang jelas. Setiap wasit wajar melakukan kesalahan, tapi wasit membuat kesalahan dengan tidak memberi kami sepak pojok yang jelas seharusnya diberikan dan ketika pemain kami mulai protes, pemain kami yaitu Victor malah mendapat kartu kuning,” ujarnya.

    “Seharusnya dia tinggal berkata ‘maaf saya membuat kesalahan’ dan reaksi itu normal di sepakbola profesional. Tapi wasit ini seperti ketakutan dan seolah melindungi kesalahannya sendiri lalu memberi pemain saya kartu kuning,” ucapnya.

    Pelatih asal Belanda ini berharap, PSSI memperhatikan masalah ini agar pada pertandingan selanjutnya kinerja wasit bisa lebih baik lagi. Karena, keputusan wasit yang kontroversial bisa merugikan klub.

    “Jadi itu yang membuat kami bingung, harus ada konsistensi, tidak masalah melakukan kesalahan lalu meminta maaf, kemudian pertandingan berjalan lagi. Dan itu menurut saya sulit untuk ditoleransi,” kata Robert Alberts.

    (Arif/Anthika Asmara)

     

    Berita Terbaru

    spot_img