CIAMIS,FOKUSJabar.id: Setelah terjadi peristiwa siswa meninggal setelah melakukan Vaksinasi Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa, meminta kepada seluruh pihak sekolah di Kabupaten Ciamis lebih teliti dalam cek kesehatan siswa sebelum pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Sarif menyebut kejadian siswa meninggal setelah melakukan vasksinasi akibat kelalaian pihak Sekolah.
“Jangan sampai karena ingin segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pemeriksaaan kesehatan siswa tidak telalu diperhatikan,” kata Syarif, Senin (13/9/2021).
Syarif menerangkan, meski vaksin COVID-19 itu wajib, baiknya pihak Sekolah harusnya mempersiapkan prosedur secara teliti terlebih dahulu.
Salah satunya memeriksa kesehatan seluruh siswa. Sehingga bisa mengetahui mana siswa yang layak ikut vaksin dan yang tidak.
BACA JUGA: 30 Orang Pejabat Ciamis Ikuti Pelatihan Administrator
“Intinya, jangan terburu-buru hanya demi mengejar PTM, tanpa mengecek lebih teliti kesehatan siswa,” kata dia.
Selain itu, meski siswa SMP sudah suntik vaksin dosis pertama, namun Syarif juga meminta kepada Dinas Pendidikan Ciamis, untuk mengimbau agar sekolah terlebih dulu cek kesehatan siswa sebelum vaksinasi dosis kedua nanti.
“Jangan sampai karena aturan malah mengorbankan siswa,” katanya.
Syarif menuturkan, bisa saja siswa yang kemarin ikut vaksin kondisi kesehatannya tidak memungkinan untuk mendapatkan vaksin kedua.
“Dan itu yang harus diperhatikan sekolah. Kami dari Komisi D, mendukung penuh program pemerintah, yaitu vaksin untuk siswa sekolah. Hal itu supaya PTM bisa kembali dibuka,” katanya.
Menurut Syarif, Menteri Pendidikan sudah menyatakan PTM bisa kembali berjalan tanpa harus memaksakan siswa untuk vaksin.
“Jika ada pihak sekolah melakukan paksaan atau ancaman kepada siswa karena tidak ikut vaksin, akan kami laporkan,” katanya.
(Riza M Irfansyah/Anthika Asmara)
