spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    BOR Naik, Hotel di Bandung Ramai-ramai Tawarkan Paket Isoman

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sejumlah hotel di Bandung dikabarkan ramai menawarkan paket kamar untuk isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terpapar Covid-19.

    Hal tersebut mencuat seiring tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 yang sempat mencapai angka 94.15 persen di Bandung.

    Salah satu hotel di Bandung membenarkan jika pihaknya menyajikan paket isoman. Harga yang dibanderol sekitar 500 ribu per malam, minimal 7 hari sudah termasuk makan 3x dan free laundry 3 pcs.

    “Nanti setelah sembuh kita hanya minta menunjukan surat keterangan negatifnya,” kata salah seorang sales hotel tersebut.

    BACA JUGA: Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Sekda: Tanya ke Provinsi

    Namun, dalam paket tersebut pihak hotel tidak menyediakan pendamping dari tenaga kesehatan dan juga tidak berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kondisi tersebut tentunya menjadi kekhawatiran karena idealnya pasien terpapar Covid-19 membutuhkan pendamping minimal dari pihak Satgas setempat atau Puskesmas dan Rumah Sakit.

    Perwakilan perhimpunan hotel di Bandung Riki mengatakan, paket isoman di sejumlah hotel itu  sudah ada sebelum kasus Covid-19 di Bandung meningkat seperti sekarang ini.

    “Iya memang ada, tapi sejauh ini tidak ada yang terang-terangan bilang jika hotel tersebut menerima paket isolasi mandiri,” kata Riki saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).

    Riki menyebut, alasan pihak hotel tidak memunculkan pakat isoman tersebut ke publik terkait reputasi jangka panjang nama hotel terkait.

    “Saya ngerti karena reputasi hotel dan mengembalikan kepercayaan hotel untuk kedepannya akan sulit. Mungkin karena takut tersebar,  jadi mereka melakukan persiapan secara mandiri,” kata dia.

    Padahal, kata dia, takutnya persiapan yang dilakukan pihak hotel tersebut kurang efektif.

    “Idealnya harus ada instasi kesehatan setempat, harus ada on call dokter atau kerjasama dengan RS, karena kita tidak tahu kondisi pasien. Apalagi pasien tersebut sendiri di kamar,” ujar Riki.

    Sementara itu, Ketua Pesatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar mengatakan tak hanya di Bandung, ada 10 hotel penyedia paket isoman yang tersebar di Jawa Barat.

    “Tapi kalau mereka kerjasama dengan pemerintah daerah itu kalau tidak salah dibayar oleh pemerintah daerah. Tapi kalau kerjasama dengan BUMN hotel tersebut itu dibayar BUMN. Tapi kalau mereka yang mandiri itu biasanya jual paket pet-hari sekian, perminggu sekian, perempatbelas hari sekian, itu ada paketnya,” kata Herman.

    (Yusuf Mugni/Agung)

     

    Berita Terbaru

    spot_img