spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Pelaksanaan PTM Mulai Juli 2021, Disdik: Jangan Diartikan Seperti Kondisi Normal

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Saputra mengingatkan masyarakat untuk tidak beranggapan jika pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sama persis dengan situasi normal (sebelum pandemi). PTM sendiri akan digelar pada Juli 2021 mendatang.

    ‎”Kami ingin menyampaikan, PTM itu tidak diartikan pembelajaran dimulai bulan Juli seperti dalam keadaan normal. Empat SKB menyebutnya, bulan juli itu diupayakan PTM terbatas. Nah ini pemahaman jangan sampai dikacaukan seolah-olah bulan Juli itu tatap muka seperti sedia kala,” kata Cucu saat dihubungi via telepon Seluler, Selasa (18/5/2021).

    Menurutnya, proses belajar tatap muka nanti akan mengalami perbedaan yang sangat drastis. “PTM terbatas, pengertiannya sangat jauh berbeda. Artinya, secara prinsip, PTM terbatas pembelajaran tatap muka yang disesuaikan dengan protokol kesehatan,” Cucu menambahkan.

    Cucu mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya untuk memastikan PTM Terbatas dapat berjalan dengan baik. Namun, terselenggaranya PTM Terbatas tidak hanya dibebankan kepada Disdik saja tapi diperlukan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Perpanjang Keberadaan Cek Poin Hingga 24 Mei 2021

    “Untuk menuju arah itu, beberapa hal harus disiapkan. Menjelang persiapan, itu domainnya tidak hanya di Disdik tapi juga terkait dengan kesiapan dari berbagai unsur terkait misalkan Dinkes tentang bagaimana persebaran Covid-19. Lalu Dishub tentang transportasi, bagaimana persiapannya dari contoh Satpol PP itu contohnya sekolah tidak boleh buka kantin, jangan sampai di luar pada jualan,” kata dia.

    Terkait teknis PTM Terbatas, kata dia, Pemkot Bandung akan mengeluarkan aturan-aturan terkait regulasi penyelenggaraannya. Dengan aturan tersebut, masyarakat dapat memahami secara utuh aturan yang berlaku pada PTM Terbatas.

    “Nanti pemkot akan menerbitkan pedoman pelaksanaan PTM Terbatas. Dalam pedoman itu akan ada beberapa tahapan-tahapan. Pertama, secara keseluruhan mendorong sekolah agar menyiapkan sesuai daftar periksa dari berbagai hal, dari infrastruktur, bapak ibu gurunya sekarang kan sudah mendorong akselerasi ketika ada kebijakan para guru menjadi prioritas untuk divaksin. Ini jadi percontohan, yang bisa jadi daerah lain belum seperti itu. Ketika dialokasikan untuk 36 ribu guru di Kota Bandung,” kata dia.

    Untuk kegiatan simulasi PTM terbatas, Cucu mengatakan jika Disdik Kota Bandung belum memiliki jadwal pasti. Namun, konsep dari simulasi akan menggunakan sampel satu sekolah dari setiap kecamatan.

    “Nanti akan ambil simulasi satu kecamatan satu dan akan dievaluasi. Setelah itu naik level, cenderung dari segi kuantitas. Contohnya, 20 persen dulu, tapi yang di luar 20 persen tetap mendapatkan layanan, tidak boleh berpikir, tidak ikut PTM karena tetap mendapatkan layanan daring. Setelah itu dievaluasi, menunjukkan hal yang baik, tingkatkan ke level berikutnya. Nanti naik lagi jadi 50 persen,” Cucu memaparkan.

    Terkait vaksinasi bagi PTK, Cucu mengatakan jika sejauh ini masih berada di angka 32 ribu dari target 36 ribu vaksinasi.‎

    “Detailnya nanti saya sampaikan, semua guru di Kota Bandung, alokasi 36 ribu guru dan tenaga kependidikan. Yang sudah 32 ribu, tinggal nunggu perkembangan. Kita yakin optimis tenaga pendidik di kota bandung akan tuntas sebelum bulan Juni,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img