spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Dua Hari Larangan Mudik 22 Ribu Kendaraan Diputar Balikan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Selama dua hari penyekatan pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, petugas gabungan kabupaten/kota berhasil memutar balik 22.000 kendaraan kembali ke kota asal. Petugas total sudah memeriksa 64.000 kendaraan di 158 titik penyekatan seperti batas kota, gerbang tol, dan jalan – jalan tikus.  

    “Sudah 22.000 (kendaraan) diputarbalikkan karena ketahuan curi-curi mudik,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

    Menurutnya, proses pelarangan mudik sangat dinamis. Imbas adanya pemberitaan terjadinya penumpukan di berbagai daerah tujuan mudik.

    “Dan hikmahnya hari ini lalu lintas lebih lengang. Karena pemberitaan terjadinya dinamika luar biasa kemarin membuat yang mau mudik mengurungkan niat,” kata dia.

    Sementara itu, terkait mudik lokal atau aglomerasi, Ridwan Kamil hanya mengizinkan kegiatan produktivitas saja.

    BACA JUGA: Penyekatan Larangan Mudik di Sejumlah Daerah di Jabar Masih Longgar

    “Sudah diputuskan aglomerasi itu diizinkan hanya kegiatan produktivitas, orang tinggal di Cimahi kerja di Bandung tidak akan dirazia, tidak akan disekat, tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik,” kata dia.

    Untuk meminimalisasi pemudik yang mengaku bekerja di wilayah aglomerasi, Gubernur telah meminta Satgas Covid-19 Jabar untuk melakukan upaya penindakan di titik penyekatan.

    “Kami dari Satgas akan melakukan upaya, juga memilah orang yang terlihat membawa perbekalan gaya mau mudik itu kita larang. Intinya mudik kita larang, tidak ada istilah mudik lokal. Kita koreksi. Semua jenis mudik. Itu juga dilarang,”  kata dia.

    Ridwan Kamil menjelaskan, apabila kedapatan ada yang mendahului mudik sebelum penyekatan, PPKM Mikro jadi andalan. Nanti para pemudik tersebut akan dikarantina selama lima hari.

    “Maka di kampungnya isolasi mandiri, itu menjadi andalan kita untuk memastikan tidak adanya penyebaran,”  kata dia. ***

    Berita Terbaru

    spot_img