JAKARTA,FOKUSJabar.id: DKI Jakarta masuk dalam daftar kota termahal dunia pada 25 daftar baru kota termahal dunia 2021, versi Global Wealth and Lifestyle Report.
Laporan yang dirilis oleh Bank Julius Bear itu menyebut kawasan Asia menjadi benua termahal dunia bagi orang-orang tajir. Sebab, empat dari lima besar urutan teratas kota termahal diduduki kota dari Asia termasuk Shanghai, Tokyo, Hong Kong, dan Taipei.
Jakarta berada di urutan ke 20 kota termahal di dunia. Kedudukannya mengalahkan sao Paulo, Mumbai, Mexico City, Vancouver, dan Johannesburg.
Kota Shanghai, China menduduki peringkat pertama . Hong Kong, nomor satu tahun lalu, kini merosot ke posisi ketiga. Sementara Tokyo, Jepang tetap stabil di posisi kedua. Taipei, Taiwan berada di posisi kelima dan sedangkan urutan keempatnya ditempatkan oleh Monako, negara kecil kaya di Eropa Barat.
BACA JUGA: Jennie BLACKPINK Langgar Prokes, YG Entertainment Angkat Bicara
Eropa dan Timur Tengah berada di peringkat kedua menjadi kawasan termahal bagi konglomerat. Sementara AS selama terpukul oleh pandemi menjadi kawasan termurah karena dolar AS dan Kanada jatuh terhadap mata uang global utama lainnya.
Peringkat tersebut didasarkan pada harga sejumlah barang mewah yang dibeli oleh orang-orang kaya di 25 kota dunia. Tahun ini, daftar tersebut terjadi perubahan besar, empat dari 18 item diganti karena pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan belanja konsumen.
Empat item itu di antaranya personal trainers, wedding banquets, Botox, dan piano keluar dari daftar item termahal digantikan oleh sepeda, treadmill, asuransi kesehatan, dan paket teknologi, termasuk laptop dan telepon.
“Selama setahun dilanda lockdown global, teknologi pribadi dan treadmill melonjak popularitasnya, sementara harga sepatu wanita anjlok. Ke depan, kami pikir semua item ini akan terus menjadi barang termahal” kata laporan itu, seperti dilansir Detik.
Laporan itu memperkirakan Asia akan mempertahankan bentengnya sebagai kawasan termahal di dunia bagi orang kaya selama beberapa tahun mendatang. Hal itu diperkirakan karena pertumbuhan ekonominya terus berlanjut dengan cepat.
(Agung)
