BANJAR,FOKUSJabar.id: Komoditas Cabai kembali menjadi perbincangan masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga dan pedagang di Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar). Hal tersebut karena harga bumbu dapur yang satu ini meroket.
“Kedah kumaha deui atuh ieu, kaayaan nuju kieu harga kalah naraek ah beuki lieur (harus gimana lagi ini, keadaan sedang begini (pandemi) harga-harga naik, jadi makin pusing),” ungkap salah satu ibu rumah tangga, Elis.
Pedagang sayuran di Pasar Banjar, Maman mengatakan, harga cabai rawit merah dari Rp85 ribu naik menjadi Rp100 ribu per kg, cabai merah kriting naik Rp10 ribu per kg dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu per kg.
BACA JUGA: Pemerintah Ethiopia Jajaki Kerjasama dengan Jabar
“Tidak hanya cabai saja, Daun Bawang, Sawi dan Kubis juga ikut naik,” kata Maman.
Menurut Dia, penyebab kenaikan harga dipicu stok dari pemasok atau dari petani di daerah penghasil berkurang karena cuaca extrem.
“Belakangan ini kan cuaca buruk sehingga menyebabkan gagal panen sehingga pengirimannya jadi berkurang,” kata Dia.
Senada disampaikan pedagang lainnya, Kiki. Kenaikan harga komoditas ini membuat sejumlah pedagang mengeluh karena berkaitan dengan daya beli masyarakat.
“Jumlah pembeli menurun. Kami harap harga bisa kembali normal,” singkat Kiki.
(Budiana Martin/Bambang)
