spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    IKIP Siliwangi Lakukan Pendampingan Kesehatan di Kota Banjar

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Program studi pendidikan masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Siliwangi kembali melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang digelar di Ponpes Miftahul Ihsan, Kota Banjar,Jawa Barat.

    Program pengabdian kepada masyarakat kali ini mengangkat tema tentang “Pendampingan Kesehatan Masyarakat melalui Pondok Pesantren di Masa Pandemi Covid-19”.

    Pimpinan Ponpes Miftahul Ihsan, KH. Ihsanudin mengatakan, kegiatan pendampingan ini sangat diharapkan untuk menunjang pelaksanaan program pembelajaran yang dilaksanakan di pondok pesantren, terutama dalam mengembangkan kesadaran santri dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi permasalahan yang dihadapi pada saat pandemi seperti saat ini.

    “Ini juga merupakan pengembangan media pembelajaran yang interaktif,” kata dia, saat ditemui wartawan, Senin (1/3/2021).

    BACA JUGA: Keren! Golok Banjar Dipesan Masyarakat Jepang

    Hal ini juga adalah salah satu cara dalam menjaga kualitas pembelajaran. Terutama bagi para santri yang berasal dari luar daerah dan belum dapat bergabung dalam pembelajaran secara luring.

    FOKUSJabar.id Banjar
    IKIP Siliwangi Pendampingan Kesehatan Masyarakat melalui Pondok Pesantren di Masa Pandemi Covid-19. (Foto: Budiana Martin)

    “Ya tentunta bisa menjaga kualitas belajar juga bagi santri,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Masyarakat, Ansori S.Pd, M.Pd. mengungkapkan bahwa program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu upaya untuk memperluas diseminasi hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen pendidikan masyarakat.

    “Terlebih untuk tetap melaksanakan pembelajaran yang interaktif dan efektif, namun dapat pula senantiasa untuk menjaga protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah,” katanya. 

    Acara tersebut dihadiri oleh 30 santri dan Guru-guru SMA dan SMP Miftahul Ihsan yang berdomisili di sekitar pesantren dan tidak kurang dari 300 santri dan masyarakat umum menghadiri secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Protokol kesehatan tetap dilakukan dengan menjaga jarak, mengenakan masker dan menyediakan hand sanitizer atau fasilitas untuk mencuci tangan. Pada acara yang sama pula, dibagikan masker, buku-buku penunjang pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran bagi para santri.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img