spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Bentuk Satgas Pemulihan Ekonomi, Pengusaha Jangan Bandel

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai mengonsolidasi dan menginventarisasi prioritas penanganan ekonomi di Kota Bandung, degan membentuk Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi. 

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, satgas ini
    menjadi salah satu dari dua daerah di Jabar yang sudah lebih dulu membentuk Satgas Pemulihan Ekonomi pascapandemi Covid-19.

    Menurutnya satgas Pemulihan ekonomi Kota Banudung dipimpinin oleh Eric M. Attauriq yang saat ini menjabat sebagai Assisten Perekonomian dan Pembangunan. 

    Menurutnya, tak hanya sektor ekonomi, kebijakannya bakal mempertimbangkan banyak aspek, termasuk sektor kesehatan.

    BACA JUGA: Gerakan Silih Tulungan Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar

    “Kita sudah bergerak cuma memang implementasi belum. Karena masih dalam konsolidasi bagaimana meramu merumuskan formula kebijakan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Mana yang diprioritaskan dan mana yang terus bergerak. Ini yang sedang diinventarisasi,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Jabar Rabu (20/1/2021).

    Meski begitu, kata Ema, di samping Satgas Pemulihan Ekonomi yang terus bergerak juga diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga siap menggulirkan sejumlah program penanganan ekonomi.

    “Tapi kalau program di masing-masing SKPD yang berkaitan dengan ekonomi di kita sudah ada. Baik itu di pariwisata (Disbudpar), Disdagin, Dinas KUKM, tenaga kerja (Disnaker) dan sebagainya. Detail anggaran dan nama programnya sudah ada,” katanya.

    Namun, hal ini sangat tergantung dengan kondisi Covid-19 di Kota Bandung, Pasalnya, apabila situasi pandemi semakin memburuk dan suasana di lapangan yang semakin abai maka Pemkot Bandung atau pun Satgas penanganan Covid-19 dihadapkan pada kondisi dilematis.

    “Termasuk harapan mereka (pengusaha) dalam rangka relaksasi kebijakan ekonomi, itu harus kita pikirkan. Sehingga ini sinkron dan kebijakannya implementif. Tidak mengawang-awang. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mendesak,”kata dia.

    Untuk itu, Ema mengingatkan kepada para pengusaha untuk terus berkomitmen pada regulasi. Utamanya dalam penanganan sektor kesehatan.

    “Recovery ekonomi dilakukan tanpa peduli terhadap penanganan Covid-19 juga membahayakan. Oleh karenanya harus ada komitmen. Jangan main kucing-kucingan,” katanya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img