NORWEGIA,FOKUSJabar.id: Tim dokter di Norwegia melakukan penyelidikan terkait kematian 33 lansia setelah disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech, Selasa (19/1/2020).
Tim dokter tersebut mencari kemungkinan efek samping berbahaya dari vaksin yang menyebabkan reaksi fatal pada beberapa pasien yang lemah.
“Oleh karena itu, kematian yang terjadi dekat-dekat vaksinasi dapat terjadi. Rata-rata 400 orang lansia di panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya meninggal dunia setiap minggu,” bunyi pernyataan Badan Pengawas Obat Norwegia (NOMA) seperti dilansir CNN.
NOMA menuturkan pihaknya telah meninjau semua kematian yang terjadi beberapa hari setelah vaksinasi. Data kematian pun telah diserahkan ke lembaga kesehatan nasional.
BACA JUGA: 29 Warga Norwegia Meninggal Usai Disuntik Vaksin Corona
NOMA dan Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Norwegia telah meninjau 13 kasus dari total 23 kematian lansia tersebut.
Kepala dokter NOMA, Sigurd Hortemo, mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa reaksi merugikan yang umum terjadi akibat vaksin jenis mRNA seperti mual dan muntah mungkin berkontribusi pada efek samping yang fatal terhadap beberapa pasien yang lemah.
“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa reaksi merugikan akibat vaksin yang terjadi dalam beberapa hari pertama setelah vaksinasi dapat berkontribusi memunculkan efek lebih serius dan fatal pada pasien dengan penyakit bawaan yang parah,” kata Hortemo.
Hingga Kamis pekan lalu, sudah ada 42 ribu warga Norwegia yang menerima suntikan dosis pertama vaksin corona.
Selain kematian puluhan lansia, NOMA menuturkan dalam laporannya bahwa sejauh ini ada 21 perempuan dan delapan pria yang mengalami efek samping dari vaksinasi corona.
(Agung)
