JAKARTA,FOKUSJabar.id: Aktris senior Indonesia Farida Pasha pemeran ‘Mak Lampir’ meninggal dunia di usia 68 tahun, Sabtu (16/01/21) pukul 19.35 WIB.
Farida Pasha awalnya sakit vertigo dan lambung, kondisinya terus melemah sampai akhirnya dinyatakan positif Covid-19, seperti diungkap putrinya Gina Sonia, dilansir cnnindonesia.
“Awalnya Mama sakit vertigo dan lambung dan sudah 2 kali berobat ke dokter, namun kondisinya terus menurun, akhirnya dibawa ke RS. Setelah dilakukan berbagai tes juga rontgen mama terkena early pneumonia, setelah ditest swab hasilnya positif (Covid-19),” kata Sonia, Minggu (17/01/21).
Almarhumah sebelumnya sempat mendapat perawatan intensif di RS Tarakan dari hari Rabu (13/01/21).
Gina pun melanjutkan, banyak bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak semenjak ibundanya sakit hingga meninggal.
Baca Juga: Lindsey Horan Ungkap 14 Hari Berjuang Melawan Covid-19
“Kami mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kehilafan beliau semasa hidupnya. Hal ini merupakan hal yang sangat berat dan kami sekeluarga merasa kehilangan,” kata Gina.
“Kami yakin, Allah lebih sayang dan tidak membuat mama menderita sakit berlama-lama,” sambungnya.
Farida Pasha Mendapatkan Penghargaan
Farida Pasha dikenal karena perannya sebagai Mak Lampir dalam film Misteri Gunung Merapi. Selain itu Almarhumah merupakan nenek dari musisi muda Ify Alyssa, baru-baru ini almarhumah mendapatkan penghargaan Lifetime Achievment dari Forum Film Bandung pada bulan November 2020.
Penghargaan yang diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi serta kiprah Farida Pasha dalam dunia perfilman Indonesia, awal terjun ke dunia film di tahun 1977 ia menjadi peran utama dalam Flm Guna-guna Istri Muda.
Dalam karirnya didunia perfilman, Farida sudah membintangi lebih dari 50 judul film lebar.
Delaz Sakti, Media Relation juga perwakilan keluarga mengatakan, proses pemakaman dilakukan sesuai protokol pemakaman pasien Covid-19. Pihak keluarga tidak memberikan lokasi pemakaman almarhumah.
“Pemakaman sudah dilakukan dengan protokol pemakaman dan sangat ketat,” kata Delaz.
(Erwin)
