BANJAR,FOKUSJabar.id: Gejala awal yang dialami oleh pasien positif virus corona (Covid-19) tidak hanya penyakit seperti demam, pilek, badan pegal-pegal dan batuk saja, akan tetapi ada beberapa gejala juga yang menyatakan orang tersebut terpapar Covid-19.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar, dr.Fuad Hanif seseorang tidak hanya terpapar positif virus mematikan ini saja melainkan beberapa gejala awal seperti gangguan pencernaan, mual serta nyeri lambung.
“Bisa juga gejala seperti gangguan penciuman, gangguan saraf seperti kejang sampai timbul gejala happy hypoxia,” kata pada wartawan, Rabu (30/12/2020).
Fuad juga menjelaskan bahwa wabah Covid-19 merupakan penyakit baru yang sampai saat ini terus diteliti oleh para ahli dan gejala di atas itu sering ditemukan, akan tetapi berbeda dengan gejala happy hypoxia.
BACA JUGA: Penanganan Covid-19 Ancam APBD 2021 Kota Banjar
“Sejumlah pasien positif yang meninggal dunia diduga memiliki gejala Happy Hypoxia karena tidak menunjukan tanda apapun seperti orang meninggal pada umumnya,” katanya.
Happy Hypoxia merupakan gejala pada penurunan kadar oksigen dalam darah tubuh pasien yang terkonfirmasi Covid-19, kondisi tersebut bisa membuat seseorang kesulitan dalam melakukan pernafasan atau sesak nafas.
“Gejala tersebut harus diwaspadai oleh orang yang masih bisa beraktivitas biasa namun sudah dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona,” kata Fuad
Karena gejala Happy Hypoxia dikatakan Fuad terjadi ketika tubuh seseorang tidak merasakan gejala sesak nafas. Namun apabila kadar oksigen sangat rendah saat melakukan pemeriksaan dalam jaringan meskipun tekanan oksigen dalam arteri normal 75 sampai 100 mmHg (Milimeter Merkuri Hydrargyrum).
“Jika tekanan tersebut dibawah 60 mmHg maka tubuh memerlukan oksigen tambahan karena akan sangat berbahaya jika otak, ginjal dan berbagai organ lainnya kekurangan oksigen yang cukup apalagi jika happy Hypoxia tidak ditangani dengan cepat bagi seseorang yang dinyatakan positif Covid-19,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
