BANJAR,FOKUSJabar.id: Di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang sampai saat ini belum selesai, Pemerintah Republik Indonesia (RI) merencanakan pendistribusian vaksinasi untuk menangani Covid-19 ke berbagai wilayah. Tak terkecuali Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar).
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana yang telah mengikuti rapat vicon koordinasi terbatas pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar, Senin (30/11/2020) lalu.
Rapat tersebut kata Nana dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Covid-19 Terus Meningkat, PTM di Banjar Tetap Berjalan
Menurut Nana, rencana pendistribusian vaksin terhadap masyarakat masih penggodokan dan masih tahap koordinasi dengan masing-masing pemerintahan daerah yang ada di wilayah Indonesia.
“Baru tahap koordinasi dengan setiap pemerintahan daerah, belum pada tahap pendistribusian dan pelaksanaan kepada masyarakat,” katanya, Rabu (2/12/2020).
Menurut Dia, ada dua konsep dalam pendistribusian vaksin tersebut.
“Pendistribusiannya ada yang dibantu pemerintah dan vaksin secara mandiri yang dibiayai oleh masyarakat,” kata Nana.
Untuk teknis pendistribusian, pihaknya masih menunggu perintah dari pemerintah pusat dan melibatkan Majelis Ulama Indoneia (MUI) agar terditeksi kehalalannya.
“Untuk waktunya belum bisa dipastikan, menunggu dulu keputusan dari pusat karena pemerintah juga pasti tidak akan gegabah soal hal ini, dan MUI juga dilibatkan untuk mengetahui kehalalanya,” terang Wakil Wali Kota.
Selain itu, jika nanti vaksinasi tersebut menyebabkan efek yang kurang baik terhadap masyarakat maka pemerintah akan bertanggung jawab.
“Jika dampak pascavaksinasi terjadi, maka pemerintah akan bertanggung jawab. Vaksinasi ini diprioritaskan pada umur 18 sampai 59 tahun,” pungkasnya.
(Budiana/Bambang)
