BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kenaikan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) 2021 menjadi Rp700 ribu per siswa per tahun akan segera diputuskan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat.
Terkait BPMU, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya mengaku memiliki tugas moral dari para guru swasta agar bisa dinaikkan. Tahun lalu, BPMU nilainya Rp550 ribu per siswa per tahun.
“Pada saat pembahasan-pembahasan kebijakan umum anggaran plafon BPMU ini naiknya baru Rp50 ribu menjadi Rp600 ribu. Setelah diskusi cukup panjang Alhamdulillah angka yang bisa disepakati dan masih bisa disisihkan dari pendapatan-pendapatan yang ada di Pemprov, ketemunya di angka Rp700 ribu per siswa per tahun,” kata Abdul Hadi di Bandung, Jumat (20/11/2020).
BACA JUGA: BPMU Jadi Prioritas DPRD Jabar
Untuk diketahui, BPMU tersebut menyangkut hampir 1,2 juta siswa SMA, SMK, SLB, dan MA swasta dengan total BPUM Rp909 milyar atau hampir Rp1 trilyun.
“Itu yang diperuntukan bagi sekolah-sekolah swasta yang ada di Jabar,” kata dia.
Menurut dia, kenaikan BPMU Rp150 ribu patut disyukuri, terlebih itulah realitas kesepakatan politik yang bisa dicapai.
“Meski kita tidak puas, tapi inilah yang bisa saya laporkan kepada stakeholder pendidikan di Jawa Barat. Inilah fakta yang kita dapat, harus kita syukuri,” kata Abdul Hadi.
Dia berharap saat proses pencairan nanti tidak ditemukan masalah-masalah berarti, sehingga bisa cepat masuk ke sekolah-sekolah swasta sesuai proporsi jumlah siswa yang dimilikinya masing-masing.
“Menghitungnya cukup mudah. Siswa yang ada di daftar Dapodik Jabar Tahun 2020 dikalikan Rp700 ribu, maka itulah yang diterima sekolah tersebut,” kata dia.
(LIN)
