NEW YORK,FOKUSJabar.id: Duel comeback Mike Tyson versus Roy Jones Jr berlangsung, Sabtu (28/11/2020).
Pertarungan kedua petinju yang telah berusia di atas 50 tahun tersebut akan menggunakan sistem delapan ronde. Masing-masing ronde berdurasi dua menit.
Duel pertarungan ekshibisi tersebut akan menjadi comeback Si Leher Beton setelah terakhir kali berdiri di atas ring pada tahun 2005.
Dalam unggahan Twitter ESPN, petinju 54 tahun (Mike Tyson) tampak memiliki perut sixpack alias ”roti sobek.”
Selain itu, Mike Tyson juga menunjukkan pose pukulan andalannya yang siap meruntuhkan pertahanan sang rivalnya.
BACA JUGA: Valentino Rossi Positif Covid-19 Lagi, Kok Bisa?
Si Leher Beton mengaku akan tampil mati-matian dalam duel tersebut karena gengsinya dipertaruhkan meskipun hanya sebatas ekshibisi.
“Jika gagal, maka saya akan mati. Berapa banyak orang yang melakukan itu? Itulah yang ingin saya lakukan,” kata Tyson.
“Saya harus berusaha sekuat tenaga. Anda tahu, saya adalah petinju terbaik. Ini adalah kesempatan untuk saya. Jelas, tidak mungkin saya menyia-nyiakan kesempatan untuk memberikan kemenangan kepada para penggemar,” pungkas Dia.
Michael Gerard Tyson (Mike Tyson) lahir 30 Juni 1966, New York City, Amerika Serikat adalah petinju profesional dan mantan juara kelas berat.
Kariernya yang sangat menjanjikan terhambat oleh berbagai kasus kriminal. Julukan Mike Tyson secara internasional adalah “Iron Mike”, merujuk pada postur tubuhnya yang kuat bagaikan besi.
Pers Indonesia lebih senang menyebutnya “Si Leher Beton” merujuk pada lingkaran leher pada masa jayanya yang ekstra besar dari ukuran normal, dan tampak begitu kokoh.
Masa Muda
Dilahirkan di kawasan pabrik KIIC Bronx, New York City. Dia adalah salah seorang petinju paling ditakuti karena kebrutalannya dan keluar masuk penjara anak-anak dan dikeluarkan dari sekolah.
Dia kemudian ditarik keluar dari sekolah anak nakal oleh pelatih tinju terkenal, Cus D’Amato, karena melihat potensi dan bakat yang ada pada Michael Gerard Tyson.
Karier dan perjalanan hidup
Karier Si Leher Beton berawal dari tinju amatir, sebelum terjun ke tinju profesional, setelah kalah angka dalam kualifikasi tinju amatir menuju Olimpiade dari henry Tillman.
Si Leher Beton bertanding secara profesional pertama kali 6 Maret 1985 di Albany, New York dan menang di ronde pertama.
Kemudian bertinju 15 kali lagi di tahun 1985. Semua pertandingan dimenangkan dengan KO dan hampir semuanya di ronde pertama.
Tyson bertanding 12 kali di tahun 1986, melejit dalam peringkat para petinju dan menarik perhatian media massa.
Pada tanggal 22 November 1986, Dia mendapat kesempatan pertama untuk meraih gelar, melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC. Dua ronde kemudian, pada usia 20, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Tahun 1987, Dia mempertahankan gelar melawan James ‘Bonecrusher’ Smith pada tanggal 7 Maret di Las Vegas, Nevada.
Ia menang angka dan menambahkan gelarnya WBA milik Smith menjadi koleksinya. Dia mengalahkan Pinklon Thomas di bulan Mei dengan KO pada ronde keenam. Pada tanggal 1 Agustus ia merebut gelar IBF dari Tony Tucker dengan menang angka untuk menjadi “juara tinju dunia kelas berat sejati”
Setelah itu, Dia hanya bertinju sekali lagi di 1987 melawan juara Olimpiade 1984 Tyrell Biggs di bulan Oktober, menang KO di ronde ke tujuh.
Tyson bertanding tiga kali di 1988, melawan petinju veteran dan mantan juara kelas berat Larry Holmes pada 22 Januari dengan kemenangan TKO ronde ke empat; melawan Tony Tubbs di Tokyo di bulan Maret, KO ronde kedua dan melawan Michael Spinks yang diramalkan menjadi lawan berat Tyson, pada 27 Juni, justru tersungkur KO hanya dalam 90 detik pada ronde pertama.
Selama 1989, Mike Tyson hanya bertanding dua kali, melawan Frank Bruno di mana ia menang di ronde kelima dan melawan Carl Williams di bulan Juli dengan KO di ronde pertama.
Tahun 1990, Mike Tyson kehilangan orientasi, kehidupan pribadinya kacau-balau, dan ia tidak berlatih dengan baik.
Dalam sebuah pertarungan pada 11 Februari dengan petinju yang tidak terkenal James ‘Buster’ Douglas, Mike Tyson kalah dengan KO pada ronde ke-10, meskipun pada ronde ke-8 managernya memprotes wasit karena ‘hitungan yang terlalu lambat’.
Akibatnya Mike Tyson kehilangan sabuk juaranya yang direbut Douglas. Dua pertarungan berikutnya dalam 1990 membangkitkan rasa percaya dirinya ketika ia menang dengan KO dalam ronde pertama.
Pada 1991 Mike Tyson bertarung dengan Donovan “Razor” Ruddock dua kali, sekali pada bulan Maret dan kemudian Juni. Kedua pertarungan ini diingat karena ucapan “penjara” Tyson kepada lawannya.
Pertarungan pertama yang dimenangkan Mike Tyson dalam ronde ke-7 mengandung kontroversi tetapi pada pertarungan kedua, yang dilakkan Tyson sambil menunggu pertarungan melawan juara baru Evander Holyfield, Mike Tyson menang dengan angka.
Karier Merosot
Pada Januari 1999, Si Leher Beton bertarung dengan Frans Botha, seorang petinju Afrika Selatan. Pada awalnya Botha mengendalikan pertarungan, namun Tyson mendaratkan sebuah pukulan yang telak di ronde ke-5 yang menjatuhkan Botha.
Pada 5 Februari dihukum satu tahun penjara, denda $5.000, dan diperintahkan menjalani dua tahun tahanan percobaan dan melakukan 200 jam pelayanan masyarakat atas serangannya pada 31 Agustus 1998 terhadap dua orang setelah kecelakaan mobilnya.
Ia menjalani 9 bulan masa tahanan. Ketika dikeluarkan, ia bertarung dengan Orlin Norris di Bulan Oktober. Dalam sebuah adegan bohong, Norris mengaku pergelangan kakinya terkilir pada ronde pertama dan menolak untuk melanjutkan pertarungan.
Pada tahun 2000, Si Leher Beton bertarung tiga kali. Yang pertama dilakukan di Inggris melawan Julius Francis, meskipun sejumlah penggemar merasa bahwa Tyson mestinya argumen sebelum pertarungan, apakah Tyson mestinya dibolehkan masuk ke Inggris, lebih menarik daripada KO pada ronde kedua yang dialami Francis.
Ia juga bertarung dengan Lou Savarese pada Juni di Glasgow dan menang pada ronde pertama. Lalu pada Oktober menang dalam ronde ke-3 melawan Andrew Golota yang terkenal kotor.
Hasil pertandingan kemudian dianggap batal ketika Tyson gagal dalam menjalani tes penggunaan obat perangsang yang berkaitan dengan pertarungannya.
Pada tahun 2001, dia bertarung satu kali mengalahkan Brian Nielsen di Kopenhagen dengan TKO pada ronde ke-7.
Dirinya berusaha bertarung dengan Lennox Lewis pada 2002 di Nevaga. Tetapi komisi tinju Nevada menolak memberikannya izin bertanding karena ia menghadapi kemungkinan tuduhan serangan seksual.
Pertarungan itu akhirnya berlangsung bulan Juni di Memphis, Tennessee. Dia kalah KO pada ronde ke-8.
Pada 22 Februari 2003, Mike Tyson memukul seorang penantang Clifford Etienne dalam 49 detik memasuki ronde pertama, juga di Memphis.
Pada Agustus 2003, setelah tahun-tahun perjuangan keuangan, Si Leher Beton bangkrut. Rekening banknya telah dikatakan berjumlah hanya sekitar 5.000 dolar.
31 Juli 2004, Mike Tyson menghadapi orang Inggris, Danny Williams yang tak dipandang di pertandingan ‘come-back’ lainnya yang diadakan di Loisville, Kentucky. Dia mendominasi pembukaan 2 ronde.
Ronde ke-3 lebih seri, dengan Williams yang mendapat beberapa pukulan bersih dan juga sedikit yang tak sah, untuk yang mana ia dipidanakan. Di ronde ke-4 Tyson secara mengejutkan dikalahkan.
Ia sedang mencoba bertanding dengan 1 kaki karena ikat tulang kakinya robek. Williams melayangkan lebih dari 20 pukulan tak terbalas walau sepertinya tak luka oleh pukulan-pukulan itu.
Inilah kekalahan karier ke-5 Tyson. Tyson menyobek ikat tulang di lututnya selama ronde pertama. Ia menjalani pembedahan 4 hari setelah pertandingan. Kariernya benar-benar habis setelah pada 11 Juni 2005 menyerah TKo ronde 7 atas Kevin McBride.
Mike Tyson Masuk Islam
Secara resmi, pada 1995, selepas dari penjara di Indiana, Mike Tyson mengumumkan telah memeluk agama Islam yang telah dipelajarinya selama di dalam penjara. Nama Muslim Tyson adalah Malik Abdul Aziz.
Roy Levesta Jones Jr adalah seorang mantan petinju profesional, komentator tinju, pelatih tinju, rapper, dan pemeran yang memegang kewarganegaraan ganda Amerika dan Rusia.
Kelahiran: 16 Januari 1969 (usia 51 tahun), Pensacola, Florida, Amerika
Tinggi: 1,8 m
Berat: 88 kg
Kalah: 9
Divisi: Kelas berat, Kelas penjelajah, Kelas menengah, Kelas berat ringan, Kelas menegah ringan, Kelas menengah super.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)
