spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    KONI Jabar Akan Kirim 165 Atlet Lebih ke Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kerjasama olahraga KONI Jabar dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, berlanjut untuk persiapan menghadapi PON XX tahun 2021 mendatang. Penandatanganan pembaharuan MoU digelar secara virtual.

    Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, kerjasama bidang olahraga dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do sudah berjalan sejak 10 tahun lalu. Kerjasama tersebut yakni penyediaan pelatih asal Korea Selatan bagi Jabar serta pengiriman atlet untuk melakukan latihan di negeri ginseng.

    “Kerjasama yang sudah berjalan 10 tahun ini, tepatnya 28 Januari 2010 lalu dan bisa dibilang sudah cukup remaja. Artinya, kita sudah mengetahui manfaat dari keberlanjutan program ini dan bagaimana progres pembinaan atlet di Jabar sendiri,” kata Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (4/11/2020).

    BACA JUGA: Tim Sepak Bola Putri Jabar PON XX Kesulitan Cari Lawan Tanding

    fokusjabar.id koni jabar gyeongsangbuk-do korea
    Naskah pembaharuan MoU Kerjasama Olahraga KONI Jabar-Gyeongsangbuk-Do. (FOTO: Istimewa)

    Ahmad mengatakan, bukti keberhasilan program kerjasama dengan Gyeongsangbuk-Do sudah dibuktikan dengan keberhasilan Jabar di ajang PON. Yakni memperbaiki peringkat pada PON XVIII tahun 2012 di Riau dengan menempati peringkat dua dan menjadi juara umum pada PON XIX tahun 2016 di Jabar.

    “Sumbangsih dari atlet-atlet asal cabang olahraga yang terlibat dalam program ini mencapai 35 persen dari total raihan medali emas di PON XIX kemarin sehingga Jabar menjadi juara umum. Karena itu, kita melanjutkan program ini untuk mempertahankan juara umum di PON XX tahun 2021 mendatang,” kata dia.

    Untuk persiapan PON XX tahun 2021, lanjut Ahmad, sebanyak enam cabang olahraga yang sebelumnya dilatih para pelatih Korea Selatan direncanakan menjalani pemusatan latihan di Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Keenam cabang olahraga tersebut yakni tinju, judo, menembak, taekwondo, panahan, dan gulat.

    “Dari enam cabang olahraga tersebut, kita berharap bisa menyumbang minimal 20-30 persen dari total target medali emas Jabar di PON XX. Target dari KONI Jabar untuk enam cabang olahraga tersebut diharapkan bisa meraih 37 medali emas dari total target kita sekitar 125 medali emas. Itu target kita, kalau dari pelatih Korea Selatan sendiri lebih tinggi,” kata Ahmad.

    Koordinator Program Korea Selatan KONI Jabar Trio Arsefto mengatakan, total atlet dari enam cabang olahraga yang akan berlatih di negeri ginseng tersebut sebanyak 165 orang. Meski demikian, beberapa cabang olahraga diluar program kerjasama pun berencana untuk melakukan pemusatan latihan di negeri ginseng.

    “Jadi diluar enam cabang olahraga tersebut, ada beberapa cabang olahraga yang juga akan melakukan pemusatan latihan maupun try out di Korea Selatan. Diantaranya selam, atletik, dan sepatu roda. Ini berdasarkan pembaharuan kerjasama MoU kita dengan pihak Gyeongsangbuk-Do,” kata Trio.

    Gyeongsangbuk-Do maupun KONI Jabar, lanjut Trio, tidak begitu saja melakukan pengajuan cabang olahraga yang dikerjasamakan. Namun cabang olahraga yang dikerjasamakan sudah melalui tahapan evaluasi hingga penilaian dari kedua belah pihak.

    Pihak Gyeongsangbuk-Do hanya menerima cabang olahraga yang benar-benar menjadi andalan mereka untuk melakukan pemusatan latihan dan mengirimkan pelatih yang memiliki kualifikasi dunia atau Olimpiade. Begitu juga dengan KONI Jabar yang tidak sembarangan mengirim atlet ke Korea Selatan maupun cabang olahraga untuk dikerjasamakan.

    Gyeongsangbuk-Do setidaknya memiliki 10 cabang olahraga unggulan yang selalu menyumbang medali emas di Olimpiade. Yakni tinju, judo, menembak, taekwondo, panahan, gulat, atletik, senam, renang, dan triathlon.

    “Jadi kalau 10 cabang olahraga itu sangat memungkinkan memiliki pelatih dan berlatih di Korea Selatan. Namun tidak semua cabang olahraga itu yang gaya pelatihannya cocok dengan atlet Jabar, karena itulah hanya enam cabang olahraga ditambah atletik dan selam yang akan berlatih di Korea Selatan di tahap awal ini,” Trio menuturkan.

    Trio mengatakan, saat ini, Korea Selatan setidaknya sudah menjadi kiblat pelatihan bagi pembinaan olahraga provinsi-provinsi di Indonesia. Namun program yang dilakukan provinsi lain dengan pihak Korea Selatan, berbeda dengan yang dilakukan Jabar dengan Gyeongsangbuk-Do.

    fokusjabar.id koni jabar gyeongsangbuk-do korea
    Acara penandatanganan kelanjutan kerjasam bidang olahraga antara Jabar-Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, yang digelar secara virtual. (FOTO: Istimewa)

    BACA JUGA: Bapopsi Jabar Dukung Penuh Squash di Popnas XVI dan Popda Jabar XIII Tahun 2021

    “Kalau provinsi lain hanya melakukan try out atau pemusatan latihan beberapa bulan saja. Tapi Jabar punya previlage khusus dengan mendapatkan pelatih asal Korea Selatan dengan kualifikasi Olimpiade untuk melatih secara langsung atlet kita. Selain melakukan try out dan pemusatan latihan,” kata dia.

    Untuk waktu pelaksanaan pemusatan latihan atlet dari enam cabang olahraga, serta dari atletik dan selam, akan dilakukan di tahun 2021. Namun untuk kepastian waktu serta jumlah atlet yang akan dikirim masih menunggu kepastian anggaran hibah yang akan diterima KONI Jabar di tahun 2021 mendatang.

    “Kalau dari rencana program yang sudah kita susun, kita ingin mengirim atlet dalam dua termin waktu. Yakni tiga bulan pertama di awal tahun serta dua bulan menjelang pelaksanaan PON XX. Sama seperti saat persiapan untuk PON XX. Tapi itu semua tergantung dengan anggaran yang akan diterima KONI Jabar nanti,” kata Trio.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img