spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    HPS 2020, FFI Fokus Tingkatkan Peran Peternak

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar webinar bersama Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan para pakar peternakan. Selain sebagai peringatan Hari Pangan Sedunia, webinar pun digelar untuk meningkatkan pemberdayaan peternak sapi Indonesia dalam menjaga ketahanan dan keamanan pangan di masa pandemi.

    Sesuai dengan tema ‘Food Safety, Everyone’s Business’ yang diusung Organisasi Pangan dan Petanian dunia (FAO) pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2020, FFI dan GKSI mengangkat para peternak sapi perah dalam memastikan keamanan pangan untuk Indonesia.

    “FFI dan GKSI meyakini keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama dan setiap pihak memiliki peran memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kriteria kemanan dan kesehatan,” kata Corporate Affairs Director PT FFI Andrew F. Saputro.

    Untuk diketahui, dalam webinar yang dihadiri para pakar peternakan deri Kementan, IPB dan UGM itu menekankan pentingnya kerjasama dengan mitra koperasi guna meningkatkan pemberdayaan peternak sapi perah lokal dan pengetahuan tentang peternakan berkelanjutan untuk kemajuan industri susu sapi segar di Indonesia.

    Andrew mengatakan, kesadaran masyarakat untuk minum susu setiap hari menunjukkan tren positif, bahkan kini menjadi bagian komitmen masyarakat menjalankan gaya hidup sehat, terutama untuk mendukung imunitas keluarga.

    FFI
    Seorang Peternak berada di kandang sapi melihat dan meninjau ternaknya (Foto IST)

    BACA JUGA: FFI Bantu Peternak Sapi Perah dengan Renovasi Kandang

    “Kebutuhan akan pasokan protein hewani atau susu sapi segar terus meningkat dan ini menjadi peluang kita bersama untuk memajukan potensi peternak sapi perah Indonesia,” kata dia.

    Andrew pun menyampaikan apresiasi perusahaan atas dukungan Kementan, GKSI, mitra koperasi dan peternak dalam keberhasilan program pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia.

    “Kunci utama keberhasilan adalah kolaborasi yang kuat dan konsisten. Kami berharap bisa terus memberikan manfaat susu bagi seluruh keluarga Indonesia,” kata Andrew.

    Ketua GKSI Dedi Setiadi mengatakan bahwa kerjasama antara berbagai koperasi susu dan FFI telah banyak membantu mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi susu segar di Indonesia.

    Pemberdayaan peternak sapi perah lokal yang disampaikan FFI, kata dia, telah meningkatkan kualitas peternakan bahkan berdampak positif terhadap produktivitas dan pengembangan usaha.

    “Kami bisa berbagi tantangan mengelola ternak sapi perah dan mendapat banyak pembelajaran untuk mengatasinya. Semangat kemitraan ini sangat positif dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan anggota koperasi. Tidak hanya dari sisi peningkatan produktivitas dan kualitas susu, kemitraan ini juga meningkatkan kualitas sumber daya para peternak,” kata Dedi.

    FFI
    Suasana Webinar Hari Pangan Sedunia dihadir para pakar pangan peternakan dan pakan (foto IST)

    Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemetan Nasrullah mengatakan bahwa kerjasama menjaga ketahanan dan keamanan pangan sangat penting, terlebih di masa pandemi saat ini.

    Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan susu segar secara mandiri sangat dibutuhkan di masa ini. Terlebih menjaga ketersediaan secara mandiri sumber protein terbanyak berasal dari hewan, seperti telur, daging dan susu yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu asupan bergizi untuk meningkatkan imunitas diri.

    Pemerintah, kata Nasrullah, membutuhkan dukungan semua pihak untuk memastikan keseimbangan produksi serapan serta mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan. Dimana setiap anggota masyarakat memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya.

    “Program kemitraan antara FFI dan koperasi adalah contoh yang baik dalam menggalang kerjasama untuk kebaikan Indonesia. Bersama kita wujudkan keamanan, ketahanan pangan dan menjamin ketersediaan pangan yang aman, sehat dan bergizi untuk masyarakat Indonesia,” kata Nasrullah.

    Hal serupa disampaikan Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak IPB Epi Taufik. Dia mengatakan bahwa manajemen peternakan sapi perah Indonesia, terutama dalam memenuhi ketahanan pangan harus terus ditingkatkan agar tidak kalah dari negara-negara lain.

    Edukasi, inovasi, dan kerjasama antara pemerintah-akademisi-peternak-perusahaan dalam mewujudkan peternakan sapi perah yang modern, berkualitas, dan berkelanjutan harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

    “IPB pun terus berinovasi di bidang peternakan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi peternakan yang maju dan berkelanjutan,” kata dia Epi.

    Sementara itu, Pakar Pakan Ruminasia UGM Prof Ali Agus menekankan pentingnya pengelolaan pakan dan kesehatan ternak. Sebab, kata dia, itu menjadi kunci keamanan pangan.

    Ali mengatakan, peternakan yang mengutamakan prinsip keamanan dan kesehatan akan menjadi sumber pangan berkualitas yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Kesadaran menyediakan pangan aman harus dimulai dari hulu dan menjadi standar operasi dalam mengelola peternakan, dan dimulai dari pakan.

    “Pakan tidak hanya aspek jumlahnya tetapi juga mutu dan keamanannya bagi kesehatan ternak dan produk hasil ternak seperti susu segar dan hasil olahannya, yang nantinya aman di konsumsi oleh masyarakat,” kata Ali.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img