BANDUNG,FOKUSJabar.id: Aliansi Anti Korupsi (Antik) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Pengadilan Tipikor Bandung, Jl. L. L R.E Martadinata No. 54 Bandung, Senin (21/9/2020).
Aksi ini dilakukan seiring banyaknya kasus korupsi yang menjerat sejumlah nama pejabat di Kota Bandung.
Koordinator Aksi, Acep Jamaludin mengatakan, pihaknya merasa terpanggil melihat situasi kasus korupsi yang berkepanjangan dan melibatkan banyak nama.
Menurutnya, dalam beberapa pekan terakhir, banyak nama yang diperiksa KPK, dari mulai birokrat Pemkot Bandung, Wakil Bupati, Anggota DPRD Kota Bandung, pengusaha hingga makelar.
“Khususnya melibatkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmana yang notabene sebagai pejabat publik. Seharusnya mereka menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tapi kan sebaliknya diduga ikut terlibat kasus pengadaan RTH Kota Bandung, itu sangat mencederai kepercayaan warga masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, KPK sendiri menaksir kerugian negara dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan tanah untuk RTH Kota Bandung ini mencapai Rp 69 Milliar.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar KPK dan Pengadilan Tipikor Bandung segera menuntaskan kasus yang melibatkan banyak pihak di lingkungan Kota Bandung.
BACA JUGA: 7 Saksi Kasus Korupsi RTH Pemkot Bandung Diperiksa KPK
“Kami menuntut hakim dan jaksa yang menangani kasus RTH Kota Bandung agar belaku normatif dan sesuai fakta di lapangan. Menuntut pengembalian uang negara yang telah di korupsi oleh para pelaku kasus korupsi pengadaan RTH Kota Bandung. Transparansikan kasus RTH Kota Bandung kepada khalayak publik, hentikan mempolitisir KPK dalam setiap penanganan kasus korupsi khusunya kasus pengadaan RTH Kota Bandung,” katanya.
Dalam aksi itu, sejumlah masa yang terlibat aksi terlihat tetap menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak.
(Asep/Antik)
