spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Kolaborasi Kunci Satgas Citarum Tangani Sampah

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dansektor 4 Satgas Citarum Harum Kolenel Inf Mulyono mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan pihak lain, baik industri maupun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bandung untuk menangani sampah.

    Hal itu menunjukkan bahwa untuk menyelesaikan masalah pencemaran di wilayah, maka kolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan.

    “DLHK menangani sampah di pinggir jalan dan lingkungan, sementara kami menangani sampah di sepanjang bantaran sungai,” kata Mulyono di sela kegiatan membersihkan anak Sungai Citarum di Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu (2/9/2020).

    FOKUSJabar.id Satgas
    Kolaborasi Satgas Citarum dengan Berbagai Pihak untuk menangani sampah (Foto IST)

    Kendati begitu, pihaknya tidak lantas berpangku tangan terhadap persoalan sampah lingkungan. Terlebih edukasi kepada masyarakat juga terus dilakukan.

    BACA JUGA: Satgas: Indonesia Belum Berhasil Tekan Covid-19

    “Kalau tidak diedukasi, tetap saja mereka akan membuang sampah sembarangan, dan ujungnya ke sungai,” kata dia.

    Kemudian kolaborasi dengan industri, salah satunya mencari CSR dari mereka (industri) di sekitar DAS Citarum untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah, termasuk pencegahan pencemaran.

    Tidak hanya itu, pihaknya pun menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk memastikan pabrik mengolah limbah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    Ketua Apindo Kabupaten Bandung Alex Santoso mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk ikut serta membersihkan sungai dari pencemaran. Salah satunya dengan pembinaan industri yang menjadi anggota.

    “Baik teknologi yang digunakan maupun operatornya kami selalu bertukar pengetahuan. Hasilnya bisa dilihat dari semakin berkurangnya pencemaran,” kata Alex.

    Seluruh industri anggota Apindo saat ini sudah memiliki IPAL. Kolaborasi dengan DLHK Kabupaten Bandung pun rutin dilakukan. Bahkan setiap bulan ada pengetesan dari DLHK.

    Sementara itu, Kepala DLHK Kabupaten Bandung Asep Kusumah menilai bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperluikan dalam penanganan masalah pencemaran di Sungai Citarum, baik persoalan limbah industri maupun sampah.

    Salah satu yang dilakukan dalam penyelesaian masalah limbah, yakni dengan membangun IPAL terpadu. Rencananya ada tiga IPAL terpadu akan dibangun, salah satunya di wilayah Majalaya.

    Soal sampah ini Asep mengakui belum seluruh wilayah di Kabupaten Bandung ter-cover pelayanannya.

    “Pembinaan industri agar mengolah limbahnya terus kami lakukan. Kami pun tidak berhenti membina masyarakat baik membangun kesadaran maupun edukasi pengolahan sampah,” kata Asep.

    (Olin)

    Berita Terbaru

    spot_img