spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    6 Manfaat Kuping Gajah dan Cara Merawatnya

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kuping Gajah (Anthurium)  termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam Aglaonema, philodendeon, keladi hias dan alokasia.

    Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

    Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Di alam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terrestrial di dasar hutan.

    Baca Juga: 11 Manfaat Bunga Honje untuk Tubuh Kita

    Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa.

    Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di  Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.

    Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua. Yaitu, jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa.

    Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.

    Kuping Gajah berasal dari Amerika Selatan. Jika tumbuh subur selain nampak lebih tinggi, daunnya pun akan lebat. Agar tidak terlihat berantakan, tanaman ini harus dirawat dengan baik oleh pemiliknya.

    Berikut tips cara merawatnya:

    Bagi yang ingin bertanam di media pot. Pilih pot yang memiliki desain apik sekaligus perhatikan ukurannya untuk pertumbuhan akar dan tunas yang lebih leluasa.

    Pastikan bahan pot juga mampu menjaga kelembapan tanah dalam suhu normal dan lama, seperti pot plastik dan tanah liat.

    kuping gajah fokusjabar.id
    foto web

    Media tanam yaitu tanah juga harus diperhatikan. Pastikan bahwa media tanah sudah steril dari organisme penyebab penyakit, seperti jamur dan bakteri. Ada beberapa komposisi media tanah yang bisa kamu coba.

    Campurkan satu bagian kompos atau humus, satu bagian pasir, dan satu bagian tanah kebun. Di atasnya, tambahkan serbuk kulit kayu halus. Komposisi lainnya adalah campuran cacahan pakis, pupuk kandang, humus dan arang sekam.

    Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang tidak tahan panas matahari berlebih. Maka cukup berikan sinar matahari dengan jangka waktu yang sedikit.

    Jangan biarkan tanaman ini berada dibawah sinar matahari langsung karena bisa terbakar. Letakkan pada lokasi yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung, seperti dekat jendela atau teras dengan kanopi.

    Ciri-ciri Kuping Gajah:

    Memiliki batang yang berdiri tegak, Daunnya tunggal, berpelepang, duduk dalam roset akar, Panjangnya mencapai 25-30 cm, Lebar daunnya 15-20 cm, Daunnya berwarna hijau dan berbentuk lonjong.

    Tulang daun menyirip serta berwarna keputih-putihan, memiliki bentuk bunga majemok, berkelopak bulat, dan ujung batangnya berkelamin dua, memiliki mahkota berwarna kuning, memiliki akar rhizoma dan tidak bisa bertahan dibawah terik matahari.

    Manfaat Tanaman Kuping Gajah:

    Selain memiliki fungsi sebagai tanaman hias, juga mempunyai segudang manfaat yang tersembunyi untuk kesehatan tubuh manusia.

    Hal itu disebabkan oleh kandungan sejumlah zat pada bagian batang dan daunnya. Seperti, zat saponim, flavonoida, dan tanin yang memiliki sifat anti randang juga anti bakteri.

    1. Bisa menyembuhkan bengkak di dalam mulut dan tenggorokan.
    2. Mempercepat penuaan bisul
    3. Obat penghilang stress
    4. Mengobati gangguan ginjal dan diabetes
    5. Obat relaksasi
    6. Mencegah infeksi akibat kuman dan bakteri dan mengobati penyakit kulit lainnya.

    Cara Merawat Kuping Gajah:

    1. Jangan Kena Matahari Langsung

    Tempat budidaya yang cocok untuk tanaman ini adalah teduh alias tidak terkena sinar matahari langsung karena daunnya akan mudah terbakar.

    Kelembaban harus selalu dijaga. Jangan menaruh tanaman ini di ruangan yang memiliki air conditioner atau kipas angin.

    Kedua benda ini justru membuat udara kering. Taruhlah di dalam ruangan yang memiliki ventilasi.

    1. Gunakan Media Tanah yang Bernutrisi dan Higienis

    Tanah merupakan media tanam yang bagus untuk pertumbuhannya. Sebelum menanam, pastikan media tanahnya sudah steril dari bakteri ataupun jamur.

    Siram tanah terlebih dahulu dengan air panas, dikukus atau menggunakan obat-obatan. Komposisi media tanah yang bisa kamu coba untuk tanaman di rumah, yaitu, campurkan satu bagian kompos dengan pasir, dan satu bagian tanah kebun.

    1. Selalu Bersihkan Daun dari Debu

    Kuping Gajah memiliki ukuran daun yang cukup besar. Hal tersebut memungkinkan debu atau kotoran semakin besar. Untuk itu, anda harus rajin membersihkan permukaan daun. Caranya cukup semprot daun dengan air dan gunakan lap steril untuk mengeringkannya.

    1. Siram Tanaman Secara Rutin

    Kuping Gajah membutuhkan air untuk menjaga kelembapan tanahnya. Tidak boleh membuat air di atas tanahnya menggenang. Sebab, akan menjadi sarang jamur dan bakteri, sehingga proses perkembang biakannya terhambat.

    Siram sebanyak satu kali dalam sehari. Yaitu, di pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore pukul 17.00. Gunakan semprotan air yang mengarah ke media tanam dan arahkan pula secara halus ke daun.

    1. Berikan Nutrisi yang Cukup

    Tak hanya air saja, Kuping Gajah membutuhkan nutrisi melalui pupuk. Gunakan NPK dengan komposisi zat N yang lebih banyak. Caranya, semprotkan pupuk atau tabur di atas media tanam dua minggu sekali.

    (Bambang Fouristian/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img