spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Tim Bola Basket Putra PON XX Jabar Terus Pantau Pemain

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim bola basket putra membuka kembali peluang pebolabasket asal Jawa Barat untuk masuk dalam kompsisi tim yang dipersiapkan untuk PON XX di Papua. Hal ini seiring dengan pengunduran jadwal PON XX dari Oktober 2020 menjadi Oktober 2021.

    Pelatih tim bola basket putra PON XX Jabar Ricky Gunawan mengatakan, saat ini komposisi tim diisi oleh 15 orang atlet. Ke-15 atlet bola basket tersebut masih dalam tahap seleksi untuk pembentukan tim inti yang berjumlah 11 atlet sesuai dengan kuota yang ditentukan PB PON XX Papua.

    “Memang tak lazin dengan jumlah 11 atlet dari seperti biasanya yakni 12 atlet. Tapi pihak tuan rumah mengaku jika pengurangan kuota ini disesuaikan dengan kapasitas akomodasi yang ada disana,” ujar Ricky saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).

    Dengan adanya pengunduran jadwal PON XX menjadi Oktober 2021, membuat semua timeline program latihan pun diubah. Sebelumnya, pihaknya akan mulai mengerucutkan tim menjadi 11 orang atlet pada bulan ini.

    “Karena wakrtu gelaran PON XX masih cukup lama sekitar 16 bulan, maka kita kembali buka kesempatan kepada atlet bola basket di Jabar untuk bisa masuk tim. Jadi nanti kita akan seleksi lagi atlet untuk menjadi tim inti bola basket putra Jabar,” kata dia.

    BACA JUGA: Bola Basket PON XX Jabar Akan Mulai Gelar Latihan Tim

    Ricky mengaku, dia bersama tim pelatih lain sudah melihat potensi-potensi atlet diluar ke-15 atlet yang saat ini tergabung dalam tim. Pihaknya pun terus memantau perkembangan dari 15 atlet yang saat ini berada dalam tim pelatda PON XX Jabar.

    “Apalagi ada wacana memperbolehkan perubahan komposisi pemain sebelum PON XX digelar pada Oktober 2021. Jadi proses seleksi pemain pun masih terbuka sebelum tim inti ditetapkan,” ujar Ricky menambahkan.

    Selain itu, kembali dibukanya seleksi pemain dikarenakan beberapa pemain yang saat ini tergabung dalam tim pelatda PON XX Jabar sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada beberapa pemain yang tidak bisa lagi mengikuti pelaksanaan pelatda PON XX.

    “Ini pernah kejadiaan saat persiapan PON 2012 lalu, dimana ada pemain yang mundur karena mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan yang cukup bonafid di Jakarta. Ini kan sebuah pilihan dan kami dari tim pelatih hanya memberikan masukan. Toh yang membuat keputusan itu tetap si atlet yang bersangkutan,” ujar dia.

    Salah satu ketentuan bagi atlet bola basket di Jabar untuk masuk dalam tim yakni berusia maksimal 22 tahun atau kelahiran 1998. Selain itu, tentunya, memiliki kualitas dan postur tubuh yang baik serta sesuai dengan kebutuhan tim.

    Para pesaing Jabar di PON XX nanti, lanjutnya, memiliki pemain-pemain dengan postur dan kemampuan yang cukup baik. Ditambah dengan dukungan pendanaan yang memadai.

    Seperti DKI Jakarta, Jateng, maupun tuan rumah Papua. Ketiga daerah tersebut dinilai memiliki pemain dengan postur tubuh bagus ditambah persiapan tim yang cukup lama. Ketiga daerah tersebut pun rata-rata sudah menjalani berbagai uji coba, termasuk di luar negeri.

    “Karena itu kita terus mencari yang terbaik dari yang paling baik, selain memberikan suasana kompetitif di dalam tim ini terus terjaga,” ujar dia.

    Untuk pelaksanaan latihan, Ricky mengaku jika dia beserta tim pelatih sudah mengagendakan latihan secara tim di awal Agustus mendatang. Setelah dalam tiga bulan kebelakang, para atlet hanya berlatih mandiri di rumah masing-masing untuk menjaga kebugaran dan kondidi fisiknya.

    “Kita pun sudah mengagendakan beberapa laga uji coba di dalam negeri dan luar negeri. Untuk di dalam negeri, kita berharap bisa menjajal calon lawan kita di PON XX. Sedangkan untuk uji coba di luar negeri, kita berharap bisa ke Korea Selatan atau Philipina. Kita punya target yang cukup berat yakni mempertahankan gelar juara PON,” ujar dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img