spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Soal RUU HIP, Ribuan Umat Muslim Demo di Tasikmalaya

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Ribuan umat muslim Tasikmalaya yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) turun ke jalan menuntut Presiden Dan MPR RI agar menghentikan pembahasan RUU HIP, Jumat (26/06/20) sore.

    Ribuan umat muslim itu, berkumpul di Taman Kota Tasikmalaya serta berorasi menuntut dihentikan RUU HIP karena berpotensi membangkitkan kembali komunis di tanah air.

    Kemudian, mereka melakukan long march melalui jalan pusat Kota Tasikmalaya H.Z. Mustafa Kec.Cihideung, Jalan Yudanagara, dan Mitra Batik Kota Tasikmalaya.

    Dewan Pembina Almumtaz, Ustadz Aminuddin Bustomi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kecaman keras umat islam di Tasikmalaya terhadap kinerja Pemerintah yang berani mengotak atik keutuhan Pancasila.

    “hari ini langkah konstitusi rakyat menuntut agar pembahasan RUU HIP ini segera dihentikan, dihapus dan buang jauh-jauh rencana pembahasannya, karena isi dari dasar-dasar Pancasila itu sudah sesuai ideologi bangsa indonesia dan sudah menjadi harga mati, tidak bisa lagi dirubah atau diotak atik lagi, ” kata Aminudin.

    Ia Mengatakan, sampai kapan pun umat islam Tasikmalaya tidak akan diam dengan tindakan para anggota DPR  yang sudah mencederai hati umat islam dengan merubah nilai-nilai Pancasila.

    “sila-sila dalam pancasila itu dibentuk atas pemikiran para ulama dan kiyai-kiyai kita sejak merdeka dulu, dan seandainya mereka mau merubah, itu artinya sudah mencederai para ulama dan kiyai, ” tegasnya.

    BACA JUGA: ACT ajak umat manfaatkan platform sedekah digital

    Aminudin meminta, agar inisiator atau konseptor dari pembahasan perubahan sila-sila Pancasila harus diusut tuntas dan ditangkap karena berani merubah ideologi bangsa dan menimbulkan kekacauan di NKRI.

    “DPR pusat termasuk Presiden harus bertanggungjawab terhadap kekacauan, pasalnya dengan keputusannya itu telah menimbulkan konflik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” kata Pimpinan Ponpes Salalatul Huda Paseh tersebut.

     

    (Seda/Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img