spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Sekolah Normal Baru, Kemendagri Libatkan Banyak Pihak

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Kementarian Dalam Negeri (Kemendagri) melibatkan berbagi pihak untuk memastikan keamanan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi normal baru, tahun ajaran 2020-2021.

    Kegiatan belajar mengajar dengan penerapan normal baru di tengah pandemi Covid-19, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Z.A. mengatakan, pihaknya aka melibatkan Posyandu dan Unit Kesahatan Sekolah (UKS) untuk bekerja memantau kesehatan siswa serta penerapan protokol kesahatan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Selain itu ada PKK dan Dharma Wanita untuk membantu.

    “Kami juga akan bekerjasama dengan seluruh relawan yang saat ini sudah terdaftar untuk membantu sektor pendidikan,” katanya, dalam Pengumuman Keputusan Bersama Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta, Senin (15/6/2020).

    Untuk memastikan pelaksanaan proses belajar mengajar di zona hijau berjalan aman, Kemendagri juga akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja agar terus memberikan penegakan hukum di sektor pendidikan serta sektor-sektor lain yang memungkinkan dapat membantu proses belajar mengajar di sekolah.

    BACA JUGA: Kasus IPDN Gowa, KPK Panggil Mantan Pejabat Kemendagri

    Pihaknya juga akan menjawab soal-soal yang akan dikemukakan pemerintah daerah sehingga permasalahan yang ada di setiap pemda dapat segera teratasi.

    “Jadi soal-soal yang ada di pemda ini tidak tersimpan lama, tetapi langsung mendapat respons yang cepat sehingga pembelajaran menjadi tidak terganggu,” kata dia.

    Dirjen Safrizal juga mengatakan bahwa selain keputusan bersama yang menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan pada Tahun Ajaran 2020/2021, Kemendagri juga akan mengeluarkan beberapa petunjuk teknis yang diperlukan oleh pemda guna memperlancar pelaksanaan beberapa ketentuan yang dianggap belum cukup.

    “Namun jika dirasa cukup, nanti kami akan membantu mengasistensi pelaksanaannya,” katanya.

    Kemendagri juga akan menggelontorkan sekitar 2.000 video protokol kesehatan yang telah dihimpun melalui lomba inovasi kegiatan adaptasi tatanan kebiasaan baru.

    “Dibandingkan membaca pedoman yang cukup tebal, barangkali untuk beberapa pihak, menonton video 1-2 menit barangkali akan memberikan gambaran bagaimana tatanan baru ini kita laksanakan dan apa yang harus kita jalankan dan apa yang harus kita hindarkan,” kata dia.

    (As/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img