spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang KRL pada Senin (15/6)

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada awal pekan mendatang, Senin (15/6/2020). Pasalnya, banyak perusahaan dan instansi pemerintah yang mulai menerapkan bekerja dari kantor (work from office).

    Selain perusahaan swasta dan instansi pemerintah, sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta pun sudah mulai dibuka. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan jumlah pengguna commuter line atau KRL yang didominasi pekerja akan meningkat signifikan pada Senin (15/6/2020).

    “Belajar dari seminggu lalu pada hari Senin tanggal 8 Juni 2020 terdapat penambahan penumpang KRL dalam jumlah signifikan,” ujar Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

    BACA JUGA: Kemensos Batasi Jumlah ASN Masuk Kantor 60 Persen 

    Didiek menjelaskan, pada Senin (8/6/2020) lalu, jumlah penumpang pagi sudah mencapai rata-rata 150 ribu penumpang. Yakni pada jam-jam sibuk pukul 06.00-08.00 WIB.

    Namun demikian, KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator dari kereta perkotaan atau KRL commuter line telah menambah jumlah perjalanan. Yakni menjadi 938 kereta api dengan rentang ‘headway’ lima menit pada jam-jam sibuk.

    Meski demikian, Didiek mengaku, kapasitas yang telah disiapkan KAI dan KCI telah dilakukan secara maksimal. Karena itu, puncak terjadinya penumpukan penumpang harus diatur agar terjadi keseimbangan ‘supply-demand’.

    “Kapasitas suplai dari commuter line sudah maksimal. Apabila tidak ada penanganan dari sisi ‘demand’, potensi penumpukan akan terjadi jika tidak ditangani dengan baik. Ini kondisi yang tidak diharapkan,” terangnya.

    Pada kesempatan yang sama, PT Kereta Commuter Indonesia masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sejumlah 35-40 persen atau sekitar 74 orang per kereta untuk menjaga jarak aman antar pengguna KRL.

    “Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti.

    Batasan kapasitas ini sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.

    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img