spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Lagi, Balai Rehabilitasi Sosial Wyataguna Bagikan Sembako

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kementerian Sosial berupaya agar seluruh warga berkebutuhan khusus terutama penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) mendapat bantuan sosial terkait pandemi virus Corona(covid-19).

    Selain penerima yang berasal dari daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), PDSN yang tidak terdaftar pun turut diberikan bantuan yang berisikan paket sembako.

    Kepala Balai Rehabilitasi Sosial PDSN Wyataguna Bandung Sudarso memastikan pihaknya sudah menyasar seluruh penyandang tuna netra di Jawa Barat untuk diberi bantuan, terlebih yang tidak masuk DTKS.

    Pada tahap pertama yang disalurkan pada Mei kemarin, sebanyak 2.756 warga nonDTKS di Jawa Barat sudah menerima bantuan tersebut.

    BACA JUGA: Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna Bagikan 2.756 Paket Sembako

    “Ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok PDSN di masa pandemi,” kata dia di Bandung, Kamis (4/6/2020).

    Pada tahap ini sebanyak 820 PDSN di Kota Bandung sudah menerima bantuan tersebut. Lainnya seperti di Sumedang ada 89, Kabupaten Bandung ada 353. Namun, dia mengakui dari jumlah bantuan tersebut ternyata masih ada PDSN yang belum tersentuh.

    Terlebih setelah pihaknya menerima laporan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Jawa Barat yang menyebut masih terdapat ratusan PDSN yang belum menerima bantuan.

    “Ternyata hasil aduan dari Pertuni Jawa Barat ada 180 yang belum menerima. Makanya hari ini kami salurkan bantuan kepada yang belum,” kata dia.

    Usai menyasar PDSN di Jawa Barat, menurut dia Kementerian Sosial pun akan memastikan seluruh penyandang disabilitas di provinsi lain turut menerima bantuan serupa.

    “Hari ini ada tim kami yang dikirim untuk menyasar PDSN di Jawa Tengah, sedikitnya ada 11 kabupaten/kota,” kata dia.

    Ketua DPD Pertuni Jawa Barat Agah Grahanto memastikan bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga disabilitas khususnya PDSN. Sebab, menurutnya perekonomian mereka sangat terdampak pandemi covid-19.

    “Dengan adanya covid ini kami luar biasa terdampak,” kata Agah.

    Meski tidak mengantongi angka jumlah PDSN yang terdampak, menurutnya pandemi ini sangat berpengaruh terhadap usaha mereka terutama yang bergerak di jasa pijat tradisional.

    “Apalagi teman yang bergerak di bidang massage (panti pijat),” kata dia.

    Dia berharap pandemi ini segera berakhir agar aktivitasnya bisa berjalan normal seperti semula.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img