spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Keluarga dan Pemudik Keluhkan Soal Kasur dan Bantal di Lokasi Karantina Pangandaran

    PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Sejumlah pemudik yang menjalani karantina mengeluh soal fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah. Salah satunya tempat tidur bekas di SMPN 2 Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (25/5/2020).

    Para pemudik tersebut, diberi kasur bekas pemudik lain yang sebelumnya telah selesai menjalani karantina selama 14 hari.

    “Miris sekali, kasur yang digunakan suami saya itu bekas pemudik yang sudah beres karantina,” kata wanita yang enggan disebutkan namanya, yang suaminya saat ini menjalani isolasi.

    Ia mengatakan, dikhawatirkan justru kasur bekas itu malah menjadi salah satu penyebab penyebaran Covid-19 di lokasi karantina.

    “Kok engga menggunakan kasur baru. Saya khawatir dengan kondisi kesehatan suami,” katanya.

    BACA JUGA: Tim Gabungan Usir Kendaraan Yang Akan Masuk Wilayah Ciamis

    Bahkan, ia menanyakan langsung ke kepala Desa Karangsari dan perangkatnya dilokasi karantina. Namun, ia tidak mendapatkan jawaban pasti.

    Selain soal kasur, pemerintah juga harusnya memikirkan soal makan dan minum (mamin) para pemudik saat ini. Pasalnya, anggaran yang diberikan kepada keluarga pemudik tidak ditambah masih sebesar Rp 280.000 untuk 14 hari.

    “Sekarang kan sudah tidak puasa harusnya ditambah untuk maminnya karena tiga kali makan sekarang,” katanya.

    Salah satu pemudik yang sedang menjalani karantina di SMPN 2 Padaherang, bahkan memilih tidak menggunakan kasur dan bantal karena khawatir.

    “Saya milih tidak menggunakan kasur dan bantal karena bekas orang lain. Antisipasi saja,” katanya.

    Selain dirinya, tiga rekan yang seruangan denganya lebih memilih tidur diatas meja.

    “Kasur dan bantalnya ditumpuk. Saya dan rekan seruangan tidurnya diatas meja saja,” terangnya

    Diapun berharap, soal kesehatan bagi para pemudik seharunya itu dipikirkan oleh pemerintah. Jangan sampai pemerintah mengeluarkan kebijakan tanpa memikirkan soal kesehatan warganya.

    “Saya harap pemerintah jangan asal saja mengeluarkan kebijakan. Harusnya dipikirkan soal kesehatannya juga,” pungkasnya.

    (Agus/Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img