TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menganggarkan dana sebesar Rp. 287 Milyar untuk penanganan Covid-19. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Denny Romdoni mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi.
“Kita bareng-bareng awasi Rp 287 Milyar total anggaran yang tersedia untuk Covid 19 di Pemkot Tasikmalaya, Corona Rawan Korupsi,” kata Denny Romdoni, Kamis (21/5/2020).
Denny mengatakan anggaran sebesar itu rawan akan penyalahgunaan juga rentan dengan korupsi. Maka dengan demikian masyarakat harus bersatu dalam mengawasi uang rakyat yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
BACA JUGA: Status Zona Merah, PSBB Kota Tasikmalaya Diperpanjang
“Potensi kerawanan dalam penyelenggaraan bansos baik oleh pemerintah pusat dan daerah adalah terkait pendataan, penerima, klarifikasi dan validasi data, belanja barang, distribusi bantuan serta pengawasan,” kata Politisi PDIP ini.
Terkait PSBB Kota Tasikmalaya, banyak masyarakat yang mengkritisi sikap Pemerintah yang tidak tegas, contoh hal dengan aturan tersebut diberlakukan justru semakin banyak kendaraan yang mengakibatkan kemacetan serta orang yang berkerumun diarea perbelanjaan.
“Ini gimana ya, banyak penjagaan tapi kendaraan hilir mudik bahkan banyak masyarakat yang berkerumun, seharusnya Pemerintah menerapkan aturan harus tegas,” kata salah seorang warga yang namanya tidak mau dicantumkan.
(Nanang/As)
