spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Masjid Nusantara Bangun 110 Masjid di Pelosok

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Masjid Nusantara, sebuah lembaga nirlaba yang fokus di pembangunan masjid, menggenjot persebaran masjid hingga ke pelosok. Memasuki 2020 ini, Masjid Nusantara berhasil membangun 110 masjid di seluruh Indonesia.

    Indonesia memiliki lebih dari 800 ribu masjid, tapi sebagian besar terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Fakta ini yang mendorong Masjid Nusantara untuk membangun masjid-masjid ke seluruh pelosok Nusantara.

    “Alhamdulillah, total 110 masjid terbangun dari hasil patungan umat Islam. Jumlah ini cukup fantastis untuk usia kami yang baru memasuki tahun ke delapan,” tutur Pras Purworo, Direktur Masjid Nusantara, saat ditemui di Bandung, Selasa (05/05/2020).

    Jika didetilkan, menurut Pras, Masjid Nusantara membangun 13 masjid setiap tahunnya, atau 1 masjid per bulan. Tentu ini kabar gembira untuk umat Islam, terutama yang tinggal di pedalaman.

    “Di kota, hampir di tiap gang ada masjid. Tiap 500 meter ada masjid. Ini berbanding terbalik dengan kondisi di pelosok. Masjid sangat sulit ditemukan, kalaupun ada, kondisinya memperihatinkan,” ungkap Pras.

    Kebahagiaan warga di Lombok Timur yang tengah meresmikan masjid yang dibangun Masjid Nusantara (Istimewa/masjidnusantara.org)

    Keberadaan masjid yang tidak seimbang antara perkotaan dan pedalaman, menurut Pras, disebabkan pembangunan yang belum merata, baik di bidang ekonomi, maupun transportasi. Kedua hal ini berimbas pada ekonomi mayoritas penduduk pelosok, yang masih jauh dari kata ‘sejahtera’.

    “Jangankan untuk membangun masjid, ibaratnya bisa makan saja sudah syukur. Jika dibiarkan, ketiadaan masjid di pedalaman bisa berimbas pada lemahnya syi’ar Islam,” jelas Pras.

    Contohnya, menurut Pras, di Takibangke, Kecamatan Ulubongka, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah. Mayoritas penduduk desa di tengah rimba ini adalah mualaf suku Taa Wana, salah satu suku tertua di Sulawesi. Pembangunan masjid di pelosok seperti di Takibangke ini membantu para da’i yang berdakwah di pedalaman.

    “Selain itu, masjid yang dibangun adalah jembatan antara sesama muslim, yang di kota menyapa saudaranya di pelosok. Hal ini mampu membangkitkan persatuan umat dan semangat beribadah, karena muslim minoritas dan para mualaf akan menyadari bahwa ada saudara yang peduli pada mereka,” papar Pras.

    Baca Juga : Masjid Nusantara Resmikan Pembangunan Masjid Kampung Mualaf yang Terisolir di Tana Toraja

    Akan tetapi, Pras mengaku, membangun masjid saja tidak cukup. Untuk memberdayakan umat Islam, perlu usaha lain selain menghadirkan bangunan saja.
    “Maka, kami menargetkan tahun ini membangun 30 masjid, mendukung kesejahteraan da’i dan guru ngaji di pedalaman, serta menginisiasi kemandirian masjid dengan usaha,” pungkas Pras.

    Kepedulian Masjid Nusantara rupanya menarik banyak publik figur ikut bersuara. Salah satunya, tahun ini artis Adhin Abdul Hakim membersamai Masjid Nusantara menjelajah pedalaman Indonesia, untuk peletakan batu dan meresmikan masjid di Kampung Pattiro, pelosok Maros, Sulawesi Selatan.

    (Vetra)

    Berita Terbaru

    spot_img