spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Tak Jadi Ditutup, Aktivitas Pasar Wanaraja Garut Dibatasi

    GARUT,FOKUSJabar.id: Penutupan aktivitas Pasar Wanaraja tidak jadi dilakukan Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat karena mendapat penolakan dari seluruh pedagang setempat.

    Keputusan tersebut hasil dari rapat antara Dinas Perindistrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan pengurus Ikatan Warga Pedagang Pasar (Iwappa) Wanaraja di Kantor Kecamatan setempat, Rabu (1/4/2020).

    Ketua Iwappa Wanaraja, Ali Nurdin (Bos Ceceng) membenarkannya. Kata dia, penutupan pasar tidak jadi dilakukan Pemkab Garut. Hanya saja ada beberapa poin penting yang mesti ditaati oleh para pedagang dan pembeli.

    Baca Juga: Iwan Saputra-Iip Miftahul, Pasangan Nasionalis-Religius Menuju Tasik Masagi

    Diantaranya, para pedagang dan pembeli harus menggunakan masker, pembeli tidak boleh membawa anak kecil dan dibatasi selama 15 menit.

    “Nanti ada petugas khusus di lapangan yang mengatur dan mengawasi selama aktivitas di Pasar Wanaraja,” beber Bos Ceceng kepada FOKUSJabar.id.

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pedagang dan pembeli agar mematuhi semua aturan yang diterapkan Pemkab Garut. Hal itu wajib dipatuhi untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

    “Untuk menjaga atau menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya aturan yang ditetapkan Pemkab Garut ditaati oleh seluruh pedagang dan pembeli,” pungkas dia.

    Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, diterpa isu akan dilakukan penutupan transaksi jual beli oleh Pemkab Garut melalui Disperindag ESDM tidak berpengaruh kepada ratusan pedagang.

    Mereka tetap membandel membuka kios miliknya dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

    Ketua Iwappa Wanaraja, Ali Nurdin (Bos Ceceng) menegaskan, pihaknya bersama para pedagang tetap akan berjualan meski dilarang oleh Pemkab Garut.

    Kata dia, menutup pasar bukan menyelesaikan masalah tetapi akan menimbulkan masalah baru karena menyangkut mata pencaharian para pedagang.

    “Jika Pemkab menutup paksa, Kami akan melawan dan tetap akan buka,” tegas Bos Ceceng kepada FOKUSJabar.id, Rabu (1/4/2020).

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img