spot_img
Kamis 9 Mei 2024
spot_img
More

    Pemkot Bandung Siapkan Bantuan Pangan Bagi Warga Terdampak Corona

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menginventarisasi penduduk miskin yang diperkirakan terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Rencananya, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan kepada penduduk miskin.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, tengah dipersiapkan Pemkot Bandung berupa bantuan pangan. Saat ini, kebutuhan pokok telah disiapkan, baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Bandung maupun berkoordinasi dengan pihak swasta.

    “Kita terus berkoordinasi dengan jajaran vertikal untuk mengkaji regulasi pembagian bantuan kepada penduduk miskin yang terdampak pandemi virus corona. Dengan begitu, bantuan bisa diberikan secara aman tanpa terbentur dengan aturan,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020).

    Baca Juga: 37 Wartawan Pemkot Bandung Negatif Covid-19

    Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memberikan uang sebesar Rp500 ribu bagi warga rawan miskin. Yakni, warga yang terdampak pandemi virus corona sehingga kondisi perekonomiannya menurun dan terancam masuk kategori miskin.

    Ema mengungkapkan, skema yang sudah dirancang Pemkot Bandung yakni mempersiapkan bantuan pangan. Khususnya bagi masyarakat yang ikut terdampak pandemi virus corona dan tidak masuk dalam program bantuan pemerintah sebelumnya.

    “Warga yang jadi fokus itu desil 3 (rentan miskin) dan desil 4 (rentan miskin), karena desil 1 (sangat miskin) dan 2 (miskin) sudah masuk dan terlindungi PKH (Program Keluarga Harapan) yang setiap bulan sudah mendapatkan melalui e-warung,” jelasnya.

    Menurutnya, Pemkot Bandung mengantisipasi kategori warga mampu namun kondisi perekonomiannya terancam menurun karena ikut terdampak pandemi virus corona, meski sebelumnya mereka belum masuk kategori warga miskin.

    “Jumlahnya kalau total itu ada 130 ribuan KK. Tapi yang sudah aman itu yang 60 ribu KK, kita memikirkan sisanya,” tegasnya.

    (Yusuf Mugni/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img