BANDUNG, FOKUSJabar.id: Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bandung menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring atau dalam jaringan dengan mengandalkan interaksi melalui internet. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan perkembangan Corona Virus Disease (COVID-19) sekaligus mengurangi potensi kerumunan yang rentan memperluas penyebaran penyakit Covid-19 yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pandemi.
Kegitan belajar mengajar ini dilakukan dengan berbagai metode. Antara lain penugasan, proyek, dan tes melalui sistem daring.
Baca Juga: Baru Selesai 97 Persen, RS Edelweiss Siapkan Ruang Isolasi Covid-19
Kepala MAN 1 Kota Bandung, Misbakhudin mengatakan, pembelajaran dengan metode daring dijalankan selama 14 hari mulai tanggal 16 sampai 31 Maret 2020. Durasi bisa diperpanjang dengan mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19.
“Guru mengunggah tugas di sistem daring, lalu peserta didik menyetor tugas kepada wali kelas dipantau oleh piket guru dan dilaporkan ke Kepala Madrasah lewat daring pula,” ujar Misbakhudin melalui pesan singkatnya, Senin (23/3/2020).
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah menyelenggarakan Ujian Madrasah (UM) melalui metode daring.
“KBM menggunakan metode daring menuntut guru kreatif. Misalnya, pengajar dapat memanfaatkan pola konferensi atau pertemuan daring sehingga kehadiran dan aktif tidaknya peserta didik mudah terpantau. Berbagai contoh model pembelajaran jarak jauh pun dapat dipilih guru, tugas pembelajaran dengan google classroom bisa jadi alternatif atau guru membuat video berisi penjelasan demo materi belajar dan lain-lain lalu diunggah di sistem pembelajaran daring,” paparnya.
Dengan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh ini, MAN 1 Kota Bandung berharap dapat memenuhi layanan pendidikan kepada peserta didik dan target kurikulum tetap tercapai.
(Asep/ars)
 1 Kota Bandung menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring atau dalam jaringan dengan){kind=link}