BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat hampir mencapai 4600 orang, dan 16 di antaranya meningal dunia sejak awal 2020.
Hal itu diduga karena masyarakat fokus pada kasus Virus Corona (Covid-19) dan kurang memerhatikan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Meski Jabar dengan jumlah terbanyak DBD yang meninggal, Pemprov Jabar belum menyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Dari ribuan yang terjangkit, 16 orang di antaranya meninggal dunia, dan terparah terjadi di Kabupaten Ciamis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga : Hingga Februari, Akibat DBD 4 Warga Kota Bandung Meninggal
Menurut dia, tingginya kasus terjangkit DBD karena masyarakat terlena dengan berita Virus Corona, sehingga abai terhadap pencegahan.
Sementara itu, Pengamat Kesehatan dari STIKES Ahmad Yani, Agus Riyanto mengatakan, pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue tidak bisa hanya dilakukan foging, tetapi harus juga dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.
“Pemprov telah menurunkan kader PKK menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk,” kata dia.
(LIN)
 di Jawa Barat hampir mencapai 4600 orang, dan 16 di antaranya meningal dunia){kind=link}