spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    “The Power of Gotong Royong”, Hadirkan Masjid Batu di Wotusongu

    AMPANA, FOKUSJabar.id: Guyub rukun menghargai sesama, maka gotong royong-lah sarananya. Indahnya hidup dalam kebersamaan terasa sangat kental saat aktor film Adhin Abdul Hakim dan tim Masjid Nusantara (MN) menyambangi desa Wotusongu, Kec. Ulubongka, pedalaman Tojo Una-una.

    Dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan masjid, Rabu (4/3/2020), seluruh warga dusun, baik tua dan muda, bahkan anak-anak, ikut serta bergotong royong. Dengan antusias dan kegembiraan, demi terwujudnya masjid pertama yang bertahun-tahun mereka impikan.

    Adhin yang membersamai kami dalam agenda tersebut mengaku kagum dan sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga.

    “Gotong royong warga Wotusongu gokiiil,” celoteh aktor dalam pemeran film ‘Hayya’ itu. “Mulai yang muda sampai yang tua semua turun ke sungai mengambil batu untuk pembangunan masjid. Momen langka yang kini sulit dijumpai di kota-kota,” tambah Adhin.

    Aktor film Adhin Abdul Hakim bersama warga bergotong royong mengangkat batu untuk pembangunan masjid (masjidnusantara.org)

    Direktur MN, Pras Purworo mengaku optimis dengan potensi gotong royong masyarakat yang baik, pembangunan masjid bisa selesai selama 30 hari pengerjaan.

    “Sesuai amanah dari para donatur, kami dari yayasan akan memulai melakukan proses pembangunan masjid di Wotusongu. Melihat gotong royongnya yang baik, kami menargetkan satu bulan penyelesaian,” kata Pras.

    Berbicara soal desain, Pras mengatakan masjid yang akan dibangun di Desa Wotusongu rencana akan memiliki desain yang unik. Yakni masjid batu.

    Suasana peletakan batu pertama pembangunan masjid wotusongu (Istimewa/masjidnusantara.org)

    “Dalam bahasa suku Ta’a Wana, nama wotusongu memiliki arti ‘batu satu’. Untuk itu, kami akan menyesuaikannya dengan menghadirkan desain masjid batu. Karena memang di desa ini memiliki potensi batu yang melimpah,” kata Pras.

    Wotusongu sendiri merupakan sebuah desa terpencil di Kecamatan Ulubongka, Tojouna-una. Terdapat 1000 jiwa mendiami desa ini. Namun, jumlah muslim di desa tersebut masih minoritas. Terlebih lagi belum ditunjangnya keberadaan masjid. Berkat uluran tangan donatur, mimpi warga Wotusongu yang merindukan kehadiran masjid sebentar lagi terwujud.

    “Alhamdulillah, kami segenap warga wotusongu mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur masjid nusantara, yang telah menyisihkan hartanya untuk masjid di kampung kami. Warga sangat senang sekali, akhirnya ada yang peduli pada kami yang tinggal di pedalaman,” kata Ruqiah Padang, warga sekitar.

    (Vetra)

    Berita Terbaru

    spot_img