spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Pelatih BMC Limbangan FC Garut Kecewa Terhadap Keputusan Wasit

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Turnamen Wali Kota Cup 2020 mempertemukan tim tuan rumah Kota Tasikmalaya, Water Miror FC versus BMC Limbangan FC Garut. Laga tersebut dimenangkan tim tuan rumah 2-1.

    Laga sendiri tersaji di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Jalan Lingkar Dadaha, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (16/2/2020) kemarin. 

    Duel untuk memperebutkan juara grup tersebut disaksikan ratusan penggemar bola dari kedua kesebelasan 

    Sejak Kick-off dimulai pukul 13.30 WIB, kedua kesebelasan tancap gas dengan memperagakan pola serangan ke jantung pertahanan musuh untuk menjebol gawang.

    Water Miror mampu mencetak gol pertamanya di menit ke 7 babak pertama melalui pemain penyerangnya bernomor punggung 7 Ilham Septiana. Satu menit berselang, Ilham menggandakan kedudukan menjadi 2-0.

    Tertinggal 2-0, para pemain BMC Limbangan FC tidak langsung patah arang, justru termotivasi untuk mengejar ketertinggalan. Berawal kemelut bola liar di area kotak terlarang yang dijaga Riza Farhan, pemain BMC Limbangan mampu menyarangkan bola ke gawang Riza melalui tendangan keras Ferdi di menit 34.

    Kedudukan pun berubah manjadi 2-1. Hingga berakhirnya babak kedua kedudukan tidak berubah.

    Pelatih Water Miror, M. Insan Rizaldi mengatakan, dua kali bermain, semuanya disapu bersih. Bahkan, laga pertama minggu lalu mampu menang telak 11-1. Dan kemenangan kedua bagian target tim untuk lolos ke babak delapan besar.

    “Kemenangan laga kedua buah hasil dari kemenangan awal laga. Para pemain termotivasi untuk memetik poin penuh,” ungkap Insan.

    Hasil kemanangan tersebut mengantarkan tim tuan rumah menjadi juara grup sekaligus lolos ke babak delapan besar Persikotas Walikota Cup 2020.

    “Kunci kemenangan, tetap fokus dan konsentrasi setiap melakoni pertandingan. Pemain selalu mendengarkan instruksi pelatih,” ucap dia. 

    ” Ya, skuad tim akan melakukan persiapan untuk menjajal di babak selanjutnya. Pasalnya di babak delapan besar pasti bertengger tim-tim terbaik yang tentunya memiliki permainan yang baik dan solid. Ini saya rasa cukup berat juga di babak selanjutnya,” sambungnya. 

    Sementara Pelatih BMC Limbangan FC, Dedi Supriatna mengaku cukup puas dengan hasil yang dicapainya.

    “Meski kalah, Saya cukup puas dan bangga mampu menahan laju permainan tim terbaik dari Tasikmalaya, sehingga hanya mampu menang tipis 2-1,” ungkapnya.

    Namun jelas Dedi, pihaknya sedikit kecewa terkait kepemimpinan wasit yang kurang tegas dan jeli.

    “Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan lawan yang bisa menjadi peluang bagi tim kami, tapi tidak diberikan. Bahkan ada pemain kami yang mengalami cedera serius, sampai patah tulang, wasit tidak menghentikan permainan. Tentu sedikit dirugikan atas keputusan-keputusan wasit,” pungkas dia.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img