spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Leles Diterjang Banjir, Fraksi PKB: Pemkab Garut Gagal Menata Lingkungan

    GARUT,FOKUSJabar.id: Bahu badan Jalan Raya Leles-Kadungora, Kabupaten Garut, tepatnya depan Pabrik PT. Chang Shin Reksa Jaya hingga Pasar Leles tergenang air, Kamis (16/1/2020) kemarin sore.

    Informasi yang terhimpun FOKUSJabar.id, ketinggian air di halaman Pasar setinggi lutut orang dewasa.

    Ketua Fraksi PKB Garut, Aji Kurnia. (FOKUSJabar/Andian)

    Warga Kampung Sukasirna, Desa Salam Nunggal, Kecamatan Leles, Asep Toni mengatakan, luapan air begitu cepat masuk ke pemukiman warga.

    “ Banjir tahun ini lebih parah hingga mencapai lutut orang dewasa,” kata dia.

    Baca Juga: Sapi Penyebab Kecelakaan Di Aceh Jaya

    Camat setempat, Asep Suhendar menyebut, banjir menerjang wilayahnya di beberapa titik akibat saluran air tak bisa menampung air bah.

    “ Saluran air dari PT. Chang Shin Reksa Jaya hingga SPBU harus segera dinormalisasi. Kami sudah sampaikan dan rekomendasikan ke Pemerintah,” ungkapnya.

    Menurut dia, ada beberapa tempat menjadi langganan banjir. Diantaranya, sebagian Kampung Pasar Wetan dan Cicapar, Desa Leles. Ketinggiannya mencapai 10-15 cm.

    Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Garut, Aji Kurnia menegaskan, banjir yang melanda Kecamatan Leles merupakan salah satu bukti ketidakmampuan Pemerintah Daerah (Pemda) menata lingkungan.

    ” Pemkab Garut gagal menata lingkungan dan menjaga keseimbangan alam,” ucap Aji yang juga anggota Komisi II DPRD Garut kepada FOKUSJabar.id melalui sambungan telpon, Jumat (17/1/2020).

    Aji menduga bahwa banjir disebabkan karena lingkungan, hutan yang rusak dan sistem saluran air (drainase) buruk.

    Atas dasar tersebut, dia mendesak Pemkab Garut segera mengambil langkah konkret mengantisipasi/meminimalisir bencana banjir di Kecamatan Leles khususnya.

    ” Pemkab harus cepat tanggap memberi solusi sekaligus mengevaluasi sistem tata kelola kota dan mengusulkan ke pimpinan DPRD Garut agar segera memanggil Bupati untuk mencari jalan keluarnya,” pungkas Aji.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img