BANJAR, FOKUSJabar.id: Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Muslim Kota Banjar (Almutabar), usai melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Banjar, Jumat (29/11/2019).
Demonstran menuntut Sukmawati agar diproses secara hukum, karena dianggap sudah menghina Nabi Muhammad SAW.
” Kami mengutuk Sukmawati yang telah menghina Rosul kami, dan meminta keadilan agar dia dihukum,” tegas Juru Bicara (Jubir) Almutabar, Aan Alamsyah.
Aksi demonstrasi tersebut dikawal oleh aparat kepolisian. Sedikitnya 150 disiagakan, dengan mengenakan peci warna putih dan disambut dengan terbuka, tanpa ada senjata.
Dalam pengamanan dan pengawalan aksi tersebut kepolisian menggunakan pendekatakan persuasif kepada para pengunjuk rasa.
Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan cara membacakan Asmaul-Husna dan bersholawat saat berlangsungnya demo tersebut.
” Ini merupakan ide dari Babinkamtibmas. Kami yakin massa yang menyampaikan aksi ini tahu hukum. Kita menyikapinya dengan baik pula, dengan sopan santun tanpa menghilangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan,” terang Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, SIK.
Lebih lanjut, ia mengatakan, personel yang mengenakan peci berwarna putih tersebut, mereka terdiri dari satuan Personel Polres Banjar dan dibantu oleh TNI.
” Ini personel gabungan, tidak dari Polres Banjar saja, Alhamdulillah kita di bantu oleh rekan-rekan TNI dari Kodim 0613/Ciamis,” terangnya.
Menurut Yulian dalam penyampaian aspirasi di muka umum telah dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Polres Banjar lanjutnya siap memfasilitasi hal tersebut agar situasi Kamtibmas di kota Banjar tetap kondusif.
” Kami yakin yang menyampaikan aspirasi paham tentang hukum dan kami menyikapinya dengan santun dan tentunya urusan hukum dalam kasus Sukmawati sudah di tangani oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dan tentunya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian, ” pungkasnya.
(Boip/Bam’s)
